Dunia perindustrian kian lesu dan masih belum menunjukkan geliat perkembangannya selama semester terakhir ini. Untuk itu, agar dunia industri dapat terus survive. Maka perlu adanya strategi yang mesti diambil oleh para pelaku pasar atau marketing Ini dilakukan demi menjaga iklim industri dan ekonomi tetap stabil dan harmonis.
Permasalahan tersebut, menurut Hari Saryono, perwakilan Prima Konsultan, sedapat mungkin memerlukan keseimbangan diantara calon-calon marketing yang berkomitmen tinggi dalam segi pengambilan keputusan pasar dengan tantangan ekonomi dan industri mendatang.
"Salah satu solusi yang tepat, yakni dengan pengenalan Statistical Process Control (SPC) kepada mahasiswa, sebagai calon pelaku pasar dalam kurun waktu beberapa tahun lagi," kata pembicara pertama dalam seminar yang diselenggarakan oleh Hima D3 Kimia ITS, sabtu pagi (8/5) kemarin.
Dalam kesempatan ini, Hari Saryono juga mengungkapkan bahwa SPC merupakan salah satu langkah dalam mengendalikan proses. Karena dengan tools atau teknik statistik ini diharapkan mampu untuk mendapatkan produk barang maupun jasa yang berkualitas.
"Dengan demikian, teknik statistik ini dapat dimanfaatkan juga untuk menganalisa proses keluaran barang atau jasa dengan tingkat kontrol statistik yang ada, disamping melihat proses kemampuan barang survive di pasaran saja," terangnya
Pengetahuan SPC, tambahnya, dapat juga diterapkan jika para pengambil keputusan mendapati dua kondisi yang harus dipenuhi ketika akan proses pengambilan keputusan. Ini tidak lain agar keputusan yang diambil tepat.
"Proses harus tetap terkontrol dengan menggunakan variasi dalam prosesnya tidak melebihi dari enam tetha. Ditambah lagi proses yang diambil harus capable, dimana variasi akibat common cause (faktor penyebab umum) harus masih dalam range spesification spread (jarak tersebar khusus),"tuturnya diakhir seminar sambil berharap agar pengetahuan tersebut dapat memotivasi menjadi marketing profesional.(mut/rom)
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan.