HIMPUNAN Mahasiswa Teknik Elektro (Himatektro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menggelar Lomba Cipta Elektroteknik Nasional (LCEN) 2004. Program kerja tahunan kali ini diselenggarakan untuk ke-9 kalinya, dan pada pelaksanaannya akan diseminarkan teknologi wireless menuju era global.

Menurut ketua panitia, Rian Dhanisaputra, LCEN menjadi ajang kompetisi kreativitas dan inovasi di bidang elektroteknik bagi para pesertanya. "Atas dasar itulah maka meski yang menyelenggarakan para mahasiswa kami juga mengajak pelajar di tingkat SMP dan SMA untuk berpartisipasi di dalamnya. Ini karena LCEN dijadikan sebagai ajang untuk mengembangkan minat dan bakat dari kalangan pelajar," katanya.

Dikatakannya, pada seminar wireless ini akan dibahas berbagai hal yang berkait dengan pengetahuan umum mengenai trend telekomunikasi serta inovasi-inovasi yang merupakan respon terhadap kebutuhan masyarakat. "Meski seminar ini bagian dari pelaksanaan LCEN, tapi ternyata peminatnya cukup banyak. Hingga kemarin panitia telah mencatat pendaftar sebanyak 150 orang lebih," katanya.

Soal LCEN sendiri, tahun ini, kata Rian menambahkan, panitia telah menerima sebanyak 39 karya peserta yang telah dikelompokkan dalam tiga bidang, masing-masing Bidang Telekomunikasi Informatika (Telematika) untuk mahasiswa; Bidang Teknik Biomedika, juga untuk mahasiswa, dan Bidang Elektroteknik Dasar yang diperuntukkan bagi pelajar. "Dari 39 karya tersebut diambil masing masing 5 karya untuk bidang telematika dan biomedika, serta 10 karya untuk bidang elektronika dasar, itu diambil berdasarkan nilai tertinggi dalam tahap penjurian awal," katanya.

Dikemukakan Rian, pada penjurian di tingkat final, panitia tidak hanya melibatkan para dewan juri dari jurusan elektro, tetapi juga dari kedokteran dan Sentra HAKI ITS. "Keterlibatan dewan juri dari kedokteran karena memang pada karya di bidang biomedika, selain mengetengahkan teori elektronika juga teori kedokteran. Itu sebabnya kami melibatkan dewan juri dari orang kedokteran, sedang keterlibatan Sentra HAKI ITS berkait dengan kemungkinan pemberian fasilitas peserta untuk mendapatkan HAKI," katanya.

Ditambahkannya, final LCEN 2004 akan diselenggarakan di Graha Sepuluh Nopember – ITS pada 17 Mei 2004 dan bersamaan dengan penyelenggaraan acara final tersebut, panitia juga menggelar Seminar Wireless Technologi dan Pameran Karya Pelajar dan Mahasiswa. "Final LCEN 2004 menurut rencana dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo, yang sekaligus membuka acara Seminar on Intelligent Technology and It`s Application yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Elektro ITS," kata mahasiswa semester enam ini.

Sementara itu menurut Koordinator Publikasi, Trianto, pada kegiatan LCEN ini ada beberapa karya peserta yang langsung bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya karya dari SMKN 2 Pamekasan yang menyampaikan materi tentang indra elektronik pencegah kecelakaan, penggunaan gelombang ultrasonic sebagai detector rintang pada tuna netra dari SMU Petra 2 dan banyak yang lainnya. "Kami melihat dari tahun ke tahun kualitas dari hasil karya yang mengikuti LCEN terus meningkat," katanya.

Ditambahkannya, kegiatan LCEN ini juga memiliki kekhasan didalam memadukan kegiatan presentasi dengan sebuah pameran yang merupakan kegiatan pendukung lomba. "Ini selalu kami gabungkan agar peserta dan masyarakat mengetahui tentang kemampuan dari para pelajar, mahasiswa maupun peserta lomba, dalam pengembangan dan penerapan teknologi elektroteknik. Kegiatan ini biasanya yang paling menarik dan ditunggu-tunggu banyak pihak," katanya. (Humas – ITS, 13 Mei 2004)