Pria yang akrab disapa Reza ini mengaku merintis bisnisnya sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). "Awalnya dari acara besar sekolah atau pensi sekolah sendiri, terus berlanjut ke pensi sekolah-sekolah lain", kenang pria asli Surabaya ini.
Berawal dari hobi bermain musik, Reza dan seorang temannya terinspirasi untuk membuat suatu acara hiburan yang mengundang artis ibukota. "Kami sering main band dan nonton konser bersama, lalu kami kepikiran untuk mengadakan acara seperti itu," kata Reza sembari bersyukur rencana bisnisnya dapat berjalan hingga saat ini.
Pencapaian yang diraih Reza saat ini bukanlah tanpa perjuangan, ia mengaku sudah pernah merasakan pahitnya menjalankan kegiatan bisnis. "Saya utamakan kepuasan pelanggan dan penonton. Mulai dari pulang larut malam, sampai membatu orang produksi hingga pagi," ungkap Reza yang mengusahakan segalanya demi acara yang berjalan tepat waktu.
Alhasil, bisnis yang ia geluti sejak lama pun sudah mulai melebarkan sayapnya. Jika dahulu ia hanya menyelenggarakan pentas seni (pensi) sekolah, kini ia juga menyelenggarakan acara pernikahan, pameran, hingga acara kantor.
Pria yang mengidolakan Adhrie Subono ini mengaku bisnisnya saat ini sudah merambah kepada keseluruhan acara. "Mulai dari Master of Ceremony (MC), sound, dekorasi panggung, properti, talent, hingga katering. Pokoknya pelanggan tinggal terima jadi dan harganya sangat kompetitif", terang pria yang juga pernah mendatangkan Kemal Pahlevi dan Hivi ke Surabaya.
Bagi Reza, bisnis EO-lah yang memberikan banyak pengalaman berharga. Kiprahnya menyelenggarakan acara di berbagai tempat, memaksanya harus bertemu dengan orang-orang baru. "Justru inilah manfaatnya, dapat menambah jaringan dan relasi. Relasi adalah aset yang sangat mahal dan berharga," tutur Reza.
Sebagai seorang mahasiswa dan EO, pria kelahiran Mei 1996 mengaku tidak memiliki kendala dalam hal membagi waktu antara akademik dan bisnisnya. "Sebenarnya tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk memulai suatu bisnis. Kalau menurut saya mumpung masih muda, masih punya tenaga dan waktu. Kenapa tidak dimulai dari sekarang?" ujar Reza.
Lelaki yang hobi travelling ini percaya bahwa manusia punya jatah gagal, kalau bisa dihabiskan saat muda kenapa harus menunggu nanti. "Kan enak kalau bisa dihabiskan sekarang. Masa tua tinggal menikmati hasilnya", ucap Reza yang memimpikan dapat mendatangkan artis internasional ke Surabaya.(io9/riz)
Kampus ITS, ITS News — Memberikan dedikasi terbaiknya dalam pengembangan riset dan pemberdayaan ilmu pengetahuan, kembali membawa dosen Departemen Kimia,
Kampus ITS, ITS News — Mengimplementasikan salah satu program yang disampaikan pada Pidato Rektor Awal Tahun 2025, Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meneruskan estafet kepemimpinan dalam lingkup fakultasnya. Dr Ing
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan doktor berprestasi, yakni Dr Muhammad Ruswandi Djalal SST