ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Rektorat dan Senat Tinjau Hasil Renovasi Kampus

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hari ini Rektor ITS beserta pembantu rektor dan sejumlah anggota senat ITS mengadakan kunjungan ke beberapa tempat yang baru saja direnovasi.

Beberapa lokasi yang menjadi agenda kunjungan kali ini adalah UPT Perpustakaan lantai VI, laboratorium UPT Pusat Bahasa, dan Asrama Mahasiswa. "Semuanya kan sudah lama dikerjakan, dan kini saatnya kami mulai meninjau hasilnya," tutur Rektor, Dr. Ir. Muh. Nuh, DEA. Namun begitu, Nuh menambahkan bahwa renovasi itu belum selesai.

Lokasi pertama yang mereka kunjungi adalah perpustakaan lantai VI. Ketika akan masuk lewat pintu samping perpustakaan yang baru selesai direnovasi ternyata pintunya masih terkunci rapat. Akhirnya, mau tidak mau rombongan harus tetap melewati pintu depan perpustakaan yang biasanya digunakan.

Ketika menggunakan lift, kembali rombongan harus bersabar menunggu giliran. "Mestinya lift yang satunya ini sudah bisa dipakai dan langsung ke lantai VI, tanpa mampir-mampir di lantai yang lain," ujar Pembantu Rektor II, Ir. R. Sjarif Widjaja, Ph.D.

Seperti diketahui, lantai VI perpustakaan ITS yang selama ini hanya difungsikan sebgai kantor ITS Net dan ITS Online kini diperbaharui sehingga mampu menjadi kantor yang dapat digunakan. Rencanannya beberapa unit pelaksana teknis akan berlokasi di tempat ini seperti UPT Pusat Jaminan Mutu, UPT Multimedia, dan UPT LP3AI.

"Perbaikan perpustakaan ini saja masih belum selesai. Seperti yang tadi dikatakan Sjarif, lift yang satu nanti akan langsung ke lantai VI dan akan kami tambah dengan security sistem," terang Nuh saat ditemui di lantai VI perpustakaan pusat.

Setelah dari perpustakaan, rencananya rombongan akan langsung menuju Lab. UPT Pusat Bahasa setelah itu ke asrama. "Kita tidak tahu apakah nanti akan mengunjungi semua asrama ataukah hanya beberapa sebagai sampel, lalu kita ambil kondisi terburuk dari asrama. Tapi, kalau diambil kondisi terburuknya, ya berarti asrama yang atapnya sudah runtuh itu kita jadikan acuan nantinya," terang seorang anggota senat.(sep/ryo)

Berita Terkait