Setelah buka tiga hari, loket pengambilan formulir SPMB 2004 mulai terlihat ramai. Pasalnya, selain lulusan 2001/2002 dan 2002/2003, para calon peserta SPMB lulusan 2003/2004 juga mulai dilayani hari ini hingga akhir pendaftaran.
"Untuk lulusan lama kan hanya sampai tanggal 28 Juni sedangkan yang lulusan baru yang pendaftarannya paling lama, yaitu sampai tanggal 9 Juli," ujar Supeno, salah satu petugas informasi.
Selain itu Supeno juga mengatakan, selama dibuka pendaftaran SPMB ITS menyediakan bus mini untuk mengangkut pendaftar dari luar ITS masuk sampai ke Graha. "Kita kan tahu, jarak dari luar kampus sampai masuk ke Graha lumayan jauh. Apalagi yang belum tahu seluk beluknya ITS. Kasihan mereka kalau harus jalan jauh, belum lagi kalau nyasar," terang Supeno.
Para calon peserta SPMB yang datang dari berbagai daerah ini tidak sendirian. Kebanyakan mereka mengajak orang tua atau rombongan dengan teman-teman sekolahnya. Namun, tidak sedikit pula yang berangkat sendiri ke ITS untuk mengambil formulir SPMB.
Salah satu contohnya adalah Sari. Calon peserta asal Gresik ini mengaku harus berangkat sendirian dari rumah ke ITS. "Sebelumnya saya sudah pernah sekali ke ITS sama kakakku. Tapi dia sekarang sedang kerja praktek di Bandung. Sedangkan bapak sama ibu harus ngantor," ujar gadis asal Lamongan ini.
Lain halnya dengan Doni. Meskipun sudah berulang kali ke ITS, dia lebih memilih bareng teman-temannya. "Kalau bingung sih nggak. Dulu waktu masih SMU kan sering main-main ke sini sama teman-teman. Asyik aja kalau ke sini rame-rame, dari pada sendiri," kata alumni SMU 5 Surabaya ini.
Hal serupa dilontarkan Dita. Gadis asal Jember ini pun mengaku lebih senang datang beramai-ramai dari pada dengan orang tuanya ataupun sendirian. "Dari dulu aku suka bareng sama teman-teman dari pada harus ditemani ortu, apalagi kalau harus sendirian. Bukannya takut, tapi rasanya sepi kalau pergi sendirian," tutur cewek berjilbab ini.
Dita yang datang bersama lima orang temannya ini juga mengatakan, mereka sempat bingung ketika masuk lingkungan ITS. "Setelah turun dari angkutan, kami bingung harus kearah mana. Untung ada bus ITS yang membawa kami sampai ke Graha. Jadi nggak sampai nyasar dulu," terang Dita yang diikuti anggukan kelima temannya.(sep/ryo)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya