ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

SPMB hari pertama di Kampus ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pada SPMB kali ini ITS ditunjuk menjadi Panitia Tetap SPMB lokal Surabaya, karena itu tak heran ITS menunjukkan kesungguhan dalam menyelenggarakan ujian tahunan ini. Bila pada tahun-tahun sebelumnya hanya kampus di sekitar Rektorat yang digunakan sebagai ruang ujian, maka kampus ini hampir semua kuliah ITS yang di gunakan. Termasuk kompleks kampus Teknik Industri-Teknik Informatika-D3 FTI atau yang biasa disebut kampus kota. Di kampus kota di selenggarakan ujian untuk kategori IPA.

Beberapa peserta SPMB yang ditemui di kampus ini mengaku tidak kesulitan untuk mengetahui tempat ujian mereka. Misalnya Wisnu dan Ipung, peserta asal Sidoarjo. "Saya tidak kesulitan mencari tempat ini, kebetulan dulu waktu pendaftaran saya sudah diberitahu petugasnya," jelas Wisnu yang memilih Teknik Sipil ITS ini. Lokasi kampus kota yang dekat lokasi pendaftaran, Graha 10 November nampaknya juga memudahkan calon peserta untuk menemukan tempat ini. Wisnu mengaku merasa yakin dengan jawaban soal-soal yang diujikan hari ini, yaitu materi Kemampuan Dasar. "Namun saya agak kesulitan mengerjakan soal Matematika Dasar," jelas lulusan tahun 2004 ini.

Penyelenggaraan SPMB tidak hanya diramaikan oleh para peserta saja. RIMA, salah satu lembaga research di ITS memanfaatkan momen ini untuk memasarkan satu produknya, Kartu Pintar SPMB. Kartu ini bisa digunakan untuk melihat hasil SPMB para peserta. Penjualan Kartu Pintar ini di lakukan oleh beberapa mahasiswa.

"Lumayan, untuk setiap kartu yang terjual kami mendapat komisi Rp 250," jelas Yunita, salah satu penjual kartu ini. Segera setelah para peserta SPMB keluar dari ruang ujian masing-masing, mahasiswi Teknik Industri ini menawarkan Kartu Pintar kepada para peserta. Ternyata cukup banyak juga peserta SPMB yang membeli kartu seharga Rp 5000 ini.

Pihak perguruan tinggi swasta juga tidak ketinggalan. Mereka memanfaatkan SPMB ini untuk membagikan brosur tentang institusi mereka, tentunya dengan harapan para peserta SPMB yang tidak lulus masuk keperguruan mereka. (rif/bch)

Berita Terkait