ITS News

Senin, 02 September 2024
30 Juni 2016, 10:06

Peran Keluarga dalam Tumbuh Kembang Anak

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah di telusuri lebih lanjut, diperoleh kenyataan yang lebih memilukan. Dilansir dari Tempo, diketahui bahwa ZR berasal dari keluarga broken home. Ibu ZR dulunya adalah seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di Dolly, yang telah bercerai dari suaminya. Kini, ZR tinggal bersama neneknya. Tragisnya, para tersangka yang juga masih bocah tersebut mengaku melakukan tindak pemerkosaan dipengaruhi oleh video porno yang ditonton di warnet. Hal ini semakin menyayat hati Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Adalah keputusan yang sangat tepat bagi Risma untuk menutup eks lokalisasi Dolly demi menyelamatkan masa depan generasi muda.

Kasus ZR seakan menjadi bukti bahwa pepatah yang menyatakan "buah takkan jatuh jauh dari pohonnya" memang nyata adanya. Meski tak semua, kasus ini cukup menegaskan bahwa kondisi orang tua sangat mempengaruhi psikologi anaknya. Karena sifat anak yang mudah mengimitasi apa yang ia lihat, maka orang tua seharusnya bisa menjadi role mode yang baik bagi anak-anaknya. Apabila ada masalah rumah tangga, tak sepatutnya ditunjukkan di depan anak-anak, terlebih bila terjadi kekerasan dalam rumah tangga.

Bagi yang ingin menikah, sebaiknya benar-benar mencari calon orang tua yang baik anak-anak. Karena itu adalah hak anak. Ilmu parenting sebelum menikah kerap kali dianggap sepele dan tak sedikit yang hanya sekedar wacana. Di Malaysia, laki-laki ataupun perempuan yang ingin menikah harus memiliki sertifikat pranikah. Jika hal ini diterapkan di Indonesia, mungkin kasus-kasus serupa bisa dicegah dari akarnya.

Peran dari orang tua juga seharusnya lengkap. Anak butuh peran seorang ayah dan seorang ibu. Tak bisa seorang ibu menggantikan peran seorang ayah, begitupun sebaliknya. Orang tua adalah guru dan orang pertama yang akan menjadi teladan bagi anak-anak, khususnya ibu. Seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ibu adalah guru, dan ayah adalah kepala sekolahnya. Idealnya, ibu di rumah mendidik anak, sedangkan ayah bekerja mencari nafkah. Namun tanggung jawab seorang anak tak bisa diserahkan sepenuhnya kepada si ibu. Ayah juga berperan untuk menyayangi, mendidik, melindungi, mengarahkan, serta mengenalkan anak pada dunia luar.

Hal paling utama yang harus dilakukan orang tua adalah mengenalkan Tuhan dan tuntunan agama kepada si anak sejak dini. Meski masih kecil, anak sudah harus diajarkan tentang moral, tentang mana yang baik dan mana yang buruk serta menunjukkan contoh keduanya. Karena jika anak hanya dikenalkan pada hal-hal baik saja, ada kemungkinan ia ingin mencoba hal-hal buruk nantinya karena penasaran.

Hal yang tak kalah penting lainnya, namun seringkali disepelekan adalah pengawasan ketat dari orang tua. Meskipun telah masuk usia sekolah, anak tidak boleh sepenuhnya diserahkan kepada guru. Orang tua harus tetap mengawasi dan memantau kondisi anak, sedang apa dan di mana, serta dengan siapa si anak berteman. Sebab penting bagi orang tua untuk mengenali teman-teman anaknya.

Memang ada banyak hal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Tetapi hal itu bisa dibentengi dari keluarga. Itulah mengapa kasih sayang serta perhatian dari orang tua sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. Jika hak anak tersebut tidak terpenuhi, maka bisa jadi ia akan mencari pelampiasan di luar rumah. Apabila hal ini terjadi, kita tak bisa menyalahkan anak jika nantinya ia mulai mencicipi rokok, minuman keras, narkoba, ataupun bertindak asusila.

Memang tak selamanya keburukan anak menjadi indikasi kebobrokan sistem pendidikan orang tua. Adakalanya seorang anak buruk karena pengaruh lingkungan. Memilihkan lingkungan yang baik dan madani bagi anak juga tak kalah penting. Meski telah dibekali dengan pendidikan yang cukup baik dari orang tua dan tetap dalam pemantauan, tak selamanya orang tua selalu bersama anak. Sehingga lingkungan juga bisa menjadi pengaruh yang luar biasa bagi anak. Karena sejatinya, manusia dibentuk oleh dua hal, yakni buku apa yang ia baca dan lingkungan di mana ia berada.

Riris Septi Arimbi
Jurusan Diploma Teknik Sipil
Angkatan 2014

Berita Terkait