Tidak sia-sia perjuangan mahasiswa Tim ITS Maritime Challenge (ITS MC) 2004 berangkat ke Toulon, Perancis. Mereka yang saat keberangkatannya sempat tertunda karena visa yang menjadi syarat keberangkatannya ke even internasional itu terlambat turun, akhirnya berhasil mempertahankan Spirit of the International Challenge yang pernah diraihnya dua tahun lalu di Rockland, Maine, AS.
Kegiatan itu sendiri seperti dilaporkan Dr. I K A P Utama Minggu (1/8), telah ditutup Sabtu (31/7) malam waktu setempat –Minggu malam –Red. di kota St. Mandrier Toulon. Dikatakan, I K A P Utama, dosen pembimbing yang mendampingi kegiatan tersebut, selain berhasil mempertahankan penghargaan tertinggi dalam event dua tahunan itu, ITS juga berhasil dalam prestasi tiga besar pada nomor-nomor Captain Gigs, yaitu lomba menjemput dan mengantarkan special guest, juga dalam nomor slalom dan berpindah dari satu dermaga ke dermaga lainnya.
"Secara umum tim ITS dan Indonesia mendapatkan sambutan luar biasa karena kita telah mengubah image event ini menjadi benar-benar semarak dengan senyum khas Indonesia serta semangat dan kerjasama dan pengenalan budaya Indonesia," katanya. Pada malam penutupan, tambah I K A P Utama kembali Tim ITS menyuguhkan hiburan dengan tarian Sakerah dari Madura. "Ternyata ternyata Tim ITS tidak mengecewakan bangsa, dan kita berharap dapat ikut lagi dalam even mendatang tahun 2006 yang telah ditetapkan bakal diadakan di Swedia atau Italia," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, keberangkatan Tim ITS MC 2004 dalam kegiatan International Maritime Challenge di Toulon, Perancis ini tak hanya akan mengikuti semua lomba yang digelar seperti lomba layar dan dayung (oars and sails), tarik-menarik kapal (towing competition), dayung (rowing race), dan lomba menangkap ikan (fisihing contest), tapi juga akan mengenalkan kesenian dan budaya Madura di kegiatan tersebut.
"Saat pembukaan tim ITS telah menyuguhkan tarian khas Madura, Ngapote dan menggunakan pakaian khasnya. Ini kami lakukan untuk mengenalkan salah satu kesenian dan budaya yang ada di Indonesia. Pada acara penutupan kemarin kami membawakan tarian Sakerah," katanya. Dikatakan dosen Fakultas Teknologi Kelautan ini, kegiatan International Maritime Challenge ini memang bukan semata-mata untuk lomba, tetapi juga mengenalkan kesenian dan budaya dari asal negara para peserta. "Tim baru akan pulang pada 5 Agustus mendatang. Mudah-mudahan keberhasilan ini akan mempercepat keinginan ITS untuk memperoleh pengakuan internasional (international recognation) seperti yang memang sudah digariskan pimpinan ITS," katanya.
(Humas–ITS, 13 Juli 2004)
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca