ITS News

Sabtu, 27 Juli 2024
15 Maret 2005, 12:03

Cari Lokasi Lewat Peta Maya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

MBW karya Seger Suprapto, alumnus Teknik Informatika ITS itu adalah search engine ditujukan kepada para netter yang ingin mencari sebuah tempat.

"Kalau dengan search engine biasa, hasil pencariannya adalah URL (situs internet, red)," terang Seger. Tapi, kreasi peta maya bertajuk MBW ditujukan agar seseorang bisa mencari lokasi suatu tempat, seperti toko dari internet.

"Penggunanya tinggal memasukkan item barang yang ingin dicari. Misalkan sepatu. Maka di kota yang dicari, misal Surabaya akan keluar hasil pencariannya," ujar pria kelahiran Banyuwangi, 5 Februari 1976 itu.

Hasil pencarian tersebut, papar alumnus SMU Genteng 1 Banyuwangi ini, akan diurutkan berdasar wilayah kecamatan, jenis usaha yang berhubungan dengan kata sepatu. "Misalkan servis sepatu¸distributor sepatu, jual sepatu dll," tukas Seger. Data lainnya berupa jenis barang: sepatu wanita, sepatu anak, sepatu sandal dll.

Selain lokasi toko yang ditunjukkan dengan peta, juga tersedia paparan apa yang dijual toko itu, papar Seger, yang membuat programnnya dengan PHP dan basis data MySql itu.

Dengan karyanya yang tengah diujikan di situs http://www.caarix.com/index.php, pria yang berdiam di bilangan Klampis Ngasem tersebut berharap, "Pendatang dari luar Surabaya dengan mudah bisa mencari apa yang diingininya di Kota Surabaya, begitupun dengan kota-kota lainnya."

Adapun MBW tak lain teknologi internet yang memungkinkan lokasi usaha, wisata atau instansi bisa dilihat dari peta di ranah maya. Di luar negeri, ada beberapa situs yang menawarkan fasilitas peta ini. Contohnya MapQuest (www.mapquest.com), YellowPage (www.yellowpage.com) dll.

Teknologi basis data yang digunakan adalah map server. Cara kerjanya dengan menyimpan daerah, tempat, jalan, atau data lain dalam angka koordinat. "Koordinat-koordinat ini mewakili posisi x dan y –titik melintang dan titik membujur– pada sebuah peta," papar pria yang kini menjadi programmer di Limaxindo Intersistem itu. Titik-titik itu jika dipasang-pasangkan akan membentuk rute (jalan), poligon (daerah), koordinat x dan y (lokasi) dan seterusnya.

"Fitur yang tersaji antara lain update data tempat usaha –sudah disediakan dalam bentuk web–, sehingga pengubahan atau penambahan data tempat bisa dilakukan di mana saja," ujar pria 26 tahun yang menikah dua tahun silam itu.

Sedangkan posisi tempat tersebut di atas peta bisa diisi secara on the fly (langsung klik peta, koordinat posisi X dan Y langsung muncul karena even -peristiwa-mengklik mouse tersebut) melalui internet, tanpa harus mengisikannya secara manual. (frd)

Berita Terkait