Minggu, 23 Feb 2003
Mengapa jalan rusak bisa terjadi bersamaan? Apa solusinya? Berikut wawancara Jawa Pos dengan Prof Indrasurya B. Mochtar PhD, ketua Jurusan Teknik Sipil ITS.
Jalan di Surabaya anyak yang rusak parah, apakah karena kualitas apaspalnya yang jelek?
Pada dasarnya semua aspal sama. Yang membedakan adalah perlakuan yang diberikan. Misalnya, berapa derajat pembakarannya? Sebab, bila temperaturnya kurang, aspal tidak bisa lengket dengan sempurna. Selain itu, lapisan yang digunakan juga mempengaruhi. Ada berapa lapisan kerikil dan pasir yang diperlukan agar kondisi jalan bagus. Idealnya sih setebal mungkin. Tapi ini kan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Selain itu, apakah ada faktor lain yang mempercepat rusaknya jalan?
Yang jelas, kendaraan yang lewat di jalan tersebut. Semakin berat bobot mobil yang lewat, kemungkinan rusak akan lebih besar. Artinya jalan menerima beban melebihi kapasitas sebenarnya. Kemudian genangan air. Musuh terbesar aspal adalah air. Bila sudah terendam air dalam jangka waktu tertentu, aspal akan mudah pecah. Ini dibuktikan dengan kasus jalan rusak paling banyak ditemui saat musim hujan.
Lalu solusinya bagaimana?
Sebelum membuat jalan harus dihitung secara cermat. Mobil apa saja yang boleh lewat. Berapa berat beban dan frekuensi kendaraan yang bakal melintas. Kemudian, buatlah sistem pembuangan air yang baik. Sebenarnya tidak heran kalau jalan di Surabaya ini banyak yang rusak, lha wong banjir masih terjadi setiap saat.
Bagaimana dengan karakter tanah? Apakah juga berpengaruh pada awet dan tidaknya jalan?
Iya. Contohnya di kawasan Benowo. Di sana jenis tanahnya adalah ’kembang susut’. Maksudnya, jika terkena air mengembang, dan bila kering akan menyusut. Ini mengakibatkan tanah bergerak dan aspal akan mudah pecah dan retak.
Untuk karakter tanah yang seperti itu, solusinya bagaimana?
Dengan menambah ketebalan lapisan aspal, kerikil, serta pasir. Selain itu, aspal harus terus dilapis ulang. Dengan melapisi jalan dengan aspal baru, kondisi jalan akan lebih kuat. Namun sayangnya, kadang kala pemerintah tidak melakukan hal ini. Padahal ini perlu dilakukan. Meskipun jalan tersebut baru selesai dibangun atau diperbaiki, tetap perlu dilapis lagi. Kadang-kadang mereka (pemerintah, Red) baru memperbaiki jalan saat sudah babak belur. Padahal, mungkin biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan, sama dengan biaya untuk melapisi jalan sebelum rusak.(tia)
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif
Kampus ITS, ITS News – Perayaan Natal merupakan momen istimewa bagi umat kristiani yang merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar pameran karya mahasiswa yang