ITS News

Sabtu, 09 November 2024
15 Maret 2005, 12:03

Dua Mahasiswa Dianiaya Polisi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mahasiswa nahas itu Rizky Rizaldi, 19, mahasiswa Tehnik Komputer ITS semester satu dan Yusuf Seno Hetmina, 19, mahasiswa semester satu Sastra Unair. Keduanya tinggal di kos-kosan Jl Karang Wismo III. Kasus penganiayaan ini kemarin siang dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim.

Menurut korban, aksi brutal itu bermula ketika mereka baru pulang dari arena biliar di komplek pertokoan Bonet Jl Manyar Kertoarjo, sekitar pukul 02.30. Mereka boncengan Honda GL Max milik Rizky dengan mengenakan helm putih.

Saat melintas di depan kantor Samsat, mereka dihentikan beberapa polisi. Mereka berpakaian dinas dan preman. Korban sempat protes. Namun, seorang polisi langsung melayangkan bogem mentah ke wajah Yusuf hingga memar. "Saya tanya mengapa dihentikan. Tiba-tiba seorang di antaranya langsung menonjok saya. Ketika saya protes malah saya ditendang-tendang dan dimaki," kata Yusuf. Mereka lantas diangkut ke pos polisi Jl Kertajaya.

Di pos itu, sambung Yusuf, ada 10 polisi, termasuk polisi yang menghadangnya itu. Ia ingat, yang menggebukinya 7 polisi, empat berpakaian dinas dan tiga baju preman. Belakangan Yusuf dan Rizky baru tahu kalau mereka dituduh sebagai pelaku perusakan mobil beberapa minggu lalu.

"Saya dituduh merusak mobil saat ada penertiban trek-trekan di Jl Kertajaya Indah. Mereka menuduh karena kebetulan saya pakai Honda GL Max dan helm putih seperti yang dituduhkan mereka," sambung pemuda asal NTT ini.

Cukup lama dua pemuda itu menjadi bulan-bulanan polisi, sekitar lima belas menit. Akibatnya, bibir bawah Yusuf pecah. Rahangnya memar dan perutnya terasa nyeri. Rizky yang parah. Setelah memeriksakan diri ke dokter, kendang telinga kirinya pecah.

Setelah seorang polisi meyakinkan kepada rekan-rekannya kalau bukan mereka dicari, para polisi itu berusaha menutupi namanya di seragam mereka. Lalu, menyuruh korban pergi. (sup)

Berita Terkait