ITS News

Senin, 30 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Merancang CDI, Dapat Penghargaan Menperindag

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) ITS ini mendapat penghargaan nasioal di bidang Industri dan Perdagangan Tahun 2004.

Guru Besar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Industri (FTI) ITS ini, bersama mahasiswanya Ir M. Harly, berhasil menciptakan rancang bangun CDI (Condensor Discharged Ignition) untuk mobil. "CDI temuan kami memenuhi kualifikasi paten, unggul, dan memiliki potensi komersial," kata M. Harly, di kantor LPPM, kemarin.

I Nyoman Sutantra sendiri sejak kemarin sudah berada di Jakarta, bersiap-siap menerima penghargaan yang dijadwalkan dihelat di Gedung Trademart Lantai 6 Arena PRJ (Pekan Raya Jakarta), Kemayoran.

CDI buatan Nyoman dan Harly ini cukup istimewa dan sudah diujicobakan kepada 55 angkutan umum di Malang. Hasilnya, CDI ini mampu membuat bahan bakar lebih irit Rp 10 ribu per hari. "Hasil pengapiannya juga mencapai 60 ribu volt. Setara dengan CDI Bosch buatan Jerman," kata pria kelahiran 14 September 1960 ini.

Kelebihan CDI ini terletak pada olisator (pengangkat tegangan) yang telah dipatenkan atas nama I Nyoman Sutantra. Olisator ini mampu menaikkan tegangan, membuat busi tidak panas, dan mengiritkan listrik. "Kalau pengapian pada TCI (Transistor Coil Ignition), yang banyak dipakai mobil di Indonesia, tegangannya hanya 30 ribu volt," kata Harly.

Mobil-mobil yang beredar di pasaran, kata Harly bisa memakai CDI ini. Caranya mudah. Yakni menukar TCI dengan CDI. Atau, kalau mobil lama yang masih pakai platina, cukup membuang platina, dan pulsernya diganti dengan CDI.

Oleh LPPM, CDI karya Nyoman ini akan diproduksi secara massal dan dijual ke pasaran. Mereknya sudah ditentukan yakni Stanly (singkatan Sutantra dan Harly). "Harganya dipatok Rp 230 ribu," kata pria yang pernah bekerja di Bosch Jerman dan Swiss, tahun 1985-1987 ini.(tom)

Berita Terkait