ITS News

Senin, 30 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Mudahkan Akses Piwali

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

ITS Luncurkan Prototipe Software Pilkada 2005
SURABAYA – Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak (RIMA) Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan prototipe software Pilkada 2005. Dengan software tersebut, seluruh informasi terkait dengan pilkada terutama di Jatim, bakalan gampang diakses siapa saja.

Kepala RIMA Fajar Baskoro, SKom. MT, mengatakan, software pilkada itu diolah secara akurat, cepat, dan transparan. Tujuannya, "Agar pilkada di 16 kota di Jatim termasuk Surabaya bisa transparan," ujar Fajar saat launching Prototipe Software Pilkada 2005 di Kantor Humas ITS, kemarin.

Masyarakat nantinya dengan mudah mengakses berbagai hal terkait pilkada. Misalnya, berita seputar pilkada, agenda kerja KPUD, hasil perhitungan suara, daftar pemilih, tim sukses para calon kepala daerah, sekaligus daftar nama cawali dan cawawali.

"Bahkan, masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan para kandidat dengan mengklik item forum di bagian umum," terang S2 Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Yang penting, lanjut Fajar, software itu menyediakan penghitungan hasil pilkada langsung. "Dari sini bisa diketahui jumlah suara yang diperoleh para calon kepala daerah," kata dosen di Teknik Informatika ini. Lalu, apa bedanya dengan quick count? Menurut Fajar, quick count menggunakan data sampling dan perhitungan statistik. Sedangkan penghitungan suara dalam softwarenya, didapat langsung dari TPS. Caranya, suara yang masuk dikirim ke server utama melalui SMS (short message service) atau lewat komputer (internet).

Fajar mengatakan, sistem itu bekerja lebih sederhana dibandingkan penghitungan manual. Jika manual, hasil penghitungan hasil penghitugan suara harus melewati beberapa tahapan. Yaitu, suara dari TPS akan diserahkan ke desa, lalu ke PPK, dan terakhir ke KPUD. "Prototipe ini lebih cepat, dari TPS langsung ke server KPUD. Sehingga masyarakat bisa mengetahui langsung," jelas Fajar.

Dengan begitu, hasil pemenang pilkada bisa diketahui paling cepat dua jam setelah penghitungan suara dimulai. "Bandingkan dengan manual, bisa membutuhkan satu hari untuk menghitungnya," kata pria yang berpenampilan kalem ini. (nie)

Berita Terkait