Sebanyak 17 mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) mendapatkan beasiswa dari Wali Kota Allerod, Denmark, Eva Nejstgaard. Mereka adalah mahasiswa asal Aceh yang daerahnya terkena bencana gempa dan tsunami. Beasiswa itu diserahkan Presiden Rotary Club Surabaya Selatan Wimphry Sywigno di Rektorat ITS, kemarin.

Saat ini, mahasiswa Aceh yang menempuh kuliah di ITS sebanyak 38. Mereka terdiri atas 22 mahasiswa program S1 dan 16 mahasiswa dari program pascasarjana.

Beasiswa dari Wali Kota Allerod itu hanya diberikan kepada 17 mahasiswa. Mereka adalah 6 mahasiswa program S1 dan 11 mahasiswa dari program pascasarjana. "Sebenarnya ada 18 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. Satu mahasiswa program pascasarjana tidak memenuhi persyaratan sehingga dianggap gugur," jelas Pembantu Rektor III ITS Achmad Jazidie.

Sebanyak 15 mahasiswa Aceh lain tidak mendapatkan beasiswa program tersebut lantaran sudah menerima bantuan dari perusahaan minyak Schlumberger. Besarnya Rp 750 ribu per bulan selama satu tahun," ujar Jazidie.

Untuk kali ini, beasiswa yang diberikan sebesar Rp 300 ribu per bulan selama satu tahun. "Untuk penerimaan beasiswa, bisa dilakukan dalam bentuk tunai ataupun melalui bank. Bisa juga diambil di sekretariat Rotary Club," kata Jazidie.

Sementara itu, Wimphry Suwignjo menjelaskan bahwa dana yang diterimanya dari Wali Kota Allerod itu sebesar Rp 80 juta. Dana tersebut berasal dari sumbangan rakyat Denmark. "Kebetulan suami Bu Eva adalah pengurus Rotary Club Denmark. Karena itu, dia langsung berkoordinasi dengan saya," papar Wimphry.

Seluruh dana tersebut diserahkan kepada mahasiswa ITS asal Aceh. "Kami hanya sebagai penerima, kemudian meneruskannya kepada mahasiswa ITS asal Aceh. Yang menentukan siapa yang berhak menerimanya adalah pihak ITS sendiri. Sebab, ITS-lah yang lebih tahu kondisi masing-masing mahasiswa," tuturnya. (rth/fid)