Sementara itu, jumlah calon peserta yang telah menyatakan siap, tapi belum menyerahkan proposal, tak terhitung. "Banyak peserta yang sudah menghubungi kami. Rata-rata mereka mengaku masih dalam taraf uji coba karya," jelas Ketua Panitia LCEN ITS Suhartanto Raharjo kepada Jawa Pos. Hal itu membuat panitia mengundur penutupan jadwal pendaftaran dari semula 17 Februari menjadi 1 Maret.

Menurut mahasiswa jurusan teknik elektro tersebut, banyak calon peserta yang meminta waktunya diundur. "Kami bisa maklum. Sebab, menguji coba sebuah proposal bukan hal gampang," ungkapnya. Prediksinya, jumlah peserta akan semakin banyak menjelang penutupan pendaftaran.

Menariknya, di antara 30 proposal yang sudah masuk ke meja panitia, hanya ada satu dari Surabaya. Itu pun dari ITS. "Yang banyak berasal dari luar Jawa Timur. Malahan, ada yang dari luar pulau seperti dari Aceh," katanya.

Suhartanto optimistis LCEN kali ini akan lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, rata-rata judul proposal yang sudah masuk cukup menarik serta inovatif. "Kebanyakan bisa menjadi solusi permasalahan kota," jelasnya.

Nanti, seluruh pendaftar maju ke tahap seleksi. Pada tahap tersebut, proposal akan dinilai tim juri yang sudah ditunjuk panitia. Tim berasal dari kalangan akademisi, lembaga penelitian, praktisi, serta media massa.

Dari tahap itu, pada tiap kategori akan diambil 15 karya terbaik. Berarti, total ada 60 karya terbaik yang akan lolos. Seperti diketahui, ada empat kategori dalam lomba tersebut. Yaitu, telekomunikasi, multimedia, dan informatika; bidang biomedik; bidang elektronika dan otomasi industri; serta bidang elektronika dasar. Bidang pertama sampai ketiga untuk mahasiswa dan bidang elektronika dasar untuk pelajar SMA.

Jika sudah terpilih, para peserta masuk tahap realisasi mulai 20 Maret nanti. Pada tahap tersebut, mereka diberi waktu lebih dari sebulan untuk menyelesaikan karyanya. Jika sudah selesai, karya itu akan dipresentasikan pada perhelatan final Mei mendatang. Panitia juga akan menyubsidi para peserta. Besarannya, untuk mahasiswa Rp 300 ribu dan pelajar Rp 200 ribu. "Karya harus sudah selesai pada 28 April," tegas Suhartanto. (ris)