Lomba Cipta Elektronika Nasional (LCEN) ITS 2006 benar-benar kebanjiran peserta. Hingga pendaftaran ditutup, 180 tim sudah menyetorkan proposal karyanya. Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia.

Jika dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya, peserta kali ini naik dua kali lipat lebih. LCEN 2005 hanya diikuti 78 tim. "Seperti diprediksi, para peserta ramai-ramai mendaftar menjelang penutupan," ujar Ketua Panitia LCEN Suhartanto Raharjo kemarin.

Menurut Tanto, kategori elektronika dasar (untuk pelajar SMA atau sederajat) paling banyak dibanjiri peserta. Jumlahnya 71 tim. Kemudian, kategori Telekomunikasi Multimedia dan Informatika (Telematik) ada 50 tim, kategori Elektronika dan Otomasi Industri 47 tim, serta Kategori Biomedika 12 tim.

Mulai kemarin hingga 17 Maret, seluruh proposal yang masuk mulai diseleksi. Tiap kategori akan diambil 15 proposal terbaik untuk maju ke babak final. Khusus untuk kategori biomedika yang hanya diikuti 12 tim, panitia tetap menyaringnya. Jika semua dianggap baik, 12 tim itu akan lolos ke babak final. Tapi bila tidak, tetap ada tim yang dieliminasi.

Ada dua penilaian dalam tahap itu. Yakni, penilaian umum (terkait dengan isi proposal) dan penilaian penulisan (terkait kemampuan peserta membuat proposal). Panitia sudah menyiapkan tim juri yang beranggotakan 21 pakar teknologi dari berbagai kalangan.

Untuk menghindari unsur subjektivitas, tiap juri hanya disodori judul dan isi proposal. Sementara itu, identitas proposal disimpan panitia. "Jadi, kita ingin penilaian nanti tidak ada unsur like and dislike," ujar Tanto.

Jika sudah terpilih, para peserta masuk pada tahap realisasi mulai 20 Maret nanti. Mereka diberi waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikan karyanya. Jika sudah kelar, karya tersebut akan dipresentasikan pada perhelatan final 3-6 Mei mendatang. Panitia juga akan menyubsidi para peserta. Besarannya, mahasiswa Rp 300 ribu dan pelajar Rp 200 ribu. "Karya harus sudah selesai pada 28 April," lanjutnya. (ris)