Beberapa tim yang diprediksi akan mengganjal tim robot ITS, ternyata harus tersingkir sebelum babak final. Misalnya Tim ITB (The Blues). Tim yang sejak awal disebut-sebut sebagai rival terberat ITS itu, harus angkat kopor ketika lomba baru memasuki babak perempat final. Tim ITB dikalahkan The SkyWalkers dari Unhas Makassar.
Tim robot UI malah lebih mengenaskan lagi. Runner up KRI 2005 lalu itu malah tidak lolos ke babak perempat final. Dan ini menambah duka tim tuan rumah. Tahun ini mereka menerjunkan tiga tim dan tiga-tiganya gagal mempersembahkan kemenangan.
Keperkasaan robot-robot ITS juga diakui peserta lain. Komentar pertama diungkapkan tim dari Politeknik Caltex Riau (PCR). "Even robot KRI bagi DEPTH4 sepertinya hanya digunakan untuk latihan biasa. Lomba sesungguhnya saat di ABU Robocon nanti. Mereka memiliki segudang strategi. Kalau satu strategi tidak berhasil, mereka punya plan B," kata Muztasa Ma’a, dosen pembimbing tim robot Super Flash dari PCR tersebut.
Bukan hanya PCR, tim robot The Blues (ITB) juga mengakui bahwa robot PENS-ITS punya kecepatan tinggi. "Meski strategi kami sama dengan mereka, ITS selalu lebih cepat. Inovasi ITS selalu ada," kata Yeffi Hendrisco, tim leader The Blues.
Strategi robot otomatis The Blues sebenarnya sama dengan DEPTH4. Untuk mengisi builder blocks bagian tengah, robotnya ada dua bagian. Satu sebagai load (tumpangan) yang berfungsi sebagai jembatan, dan satunya lagi robot yang membawa builder blocks itu.
Robot DEPTH4 tidak mencari tower dengan sensornya. Namun, langsung mengarahkan ke bagian tengah. Jika sudah sampai di tengah, robot load membuka sayap dan memuntahkan robot pembawa builder blocks. Inilah rahasia kecepatan DEPTH4. (yud)
Kabupaten Kediri, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan inovasinya untuk masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh
Kampus ITS, ITS News — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kampus ITS, ITS News – Tingginya tingkat stunting di Indonesia masih menjadi permasalahan serius yang perlu segera ditangani. Menyadari
Kampus ITS, ITS News — Adanya keterbatasan fisik pasca kecelakaan mengharuskan Muhammad Noer Yusuf Joko Samodro menggunakan kursi roda