ITS News

Minggu, 29 September 2024
27 Juni 2006, 18:06

Melatih Orang Cacat, Proposal Mahasiswa ITS Lolos Pimnas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Banyak orang yang memandang sebelah mata kepada orang cacat. Padahal, sebenarnya mereka juga bisa berkreasi seperti orang normal. Lewat Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), tiga mahasiswa ITS membuktikannya.

Ketiga peneliti muda ITS itu: Thina Ardliana (Jurusan Matematika), Feri Dian Astiani (Jurusan Matematika), keduanya di semester enam; serta Suko Bagus dari Jurusan Teknik Fisika semester 2, itu menjadikan Panti Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (PRSBD) Bangil, Pasuruan, sebagai lokasi penelitian.

Di sana, mereka mengambil delapan responden yang kemudian diberi berbagai macam ketrampilan tentang jahit menjahit. Sedangkan tenaga pengajarnya berasal dari panti tersebut.

Sebelum praktik, para responden mendapatkan penyuluhan mengenai cara memotivasi diri. Hal ini dilakukan agar mereka lebih percaya diri. Bahwa mereka bisa sebagaimana orang normal. "Banyak anggota panti yang kurang percaya diri. Ini bisa menghambat pelatihan," ujar koordinator tim Thina Ardliana.

Untuk memotivasi, materi tidak hanya diberikan para mahasiswa, tapi juga dari penyandang cacat lainnya. Kegiatan ini dilakukan selama seminggu. Setelah itu, mereka diajak mengenal lahan. Ada empat bidang yang diajarkan, yaitu bordir, menjahit, mendesain bordir, dan payet. Proses ini membutuhkan waktu selama dua minggu.

Setelah selesai pengenalan lahan, mereka dispesifikasikan pada masing-masing bidang. Hasilnya, tujuh orang menyukai bidang jahit- menjahit, sedangkan satu orang lainnya memilih bidang bordir. Untuk melaksanakan proses tersebut membutuhkan waktu 1,5 bulan. "Selain itu, mereka juga magang di penjahit yang ada di sekitar Bangil selama satu minggu," kata Thina.

Dari beberapa rangkaian kegiatan tersebut, ternyata hasilnya cukup memuaskan. Kedelapan orang tersebut berhasil menciptakan pakaian jadi. Mulai dari busana muslim bagi anak-anak sampai dewasa, baju pengantin kebaya, dan kemeja.

Penelitian ini dinyatakan lolos ikut Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang sekarang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang hingga 29 Juni. Sebelum dinyatakan lolos ke Pimnas, kelompok ini harus mengikuti uji kelayakan yang dilaksanakan Ditjen Dikti.

Di forum ini, wakil ITS ini mempresentasikan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dalam bentuk penyajian berupa audio visual, poster, dan gelar produk hasil PKM.

Yang menarik di ajang ini ITS berhasil meloloskan 16 PKM. Sembilan PKM yang dinyatakan lolos seleksi tahun 2005 dengan rincian dua Program Kreativitas Mahasiswa Penulisan Ilmiah (PKMI), dua PKM bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM), dua PKM bidang Kewirausahaan (PKMK), satu bidang penelitian (PKMP), dan dua bidang teknologi (PKMT). Tujuh PKM lainnya berasal dari seleksi tahun 2006.

Menurut Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng pada pelaksanaan Pimnas mendatang ITS akan mengirim tim untuk semua bidang yang dilombakan. Khusus tahun ini, ITS mengirim 77 proposal tapi yang lolos seleksi dan dibiayai Dikti hanya 30 proposal. "Dari 30 proposal tersebut yang lolos ke Pimnas hanya tujuh," ujar Jazidie. (ratih)

Berita Terkait