ITS News

Minggu, 29 September 2024
20 Juli 2006, 10:07

Tak Tidur 24 Jam

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setidaknya, tiga minggu Fajar harus mengurangi jam istirahatnya. Yakni, seminggu sebelum PSB, seminggu selama PSB, dan seminggu lagi setelah pelaksanaan PSB. "Hari-hari itu saya hanya tidur empat jam, pukul 22.00 sampai 02.00," katanya.

Selama tiga minggu tersebut, Fajar berada di kampusnya, ITS Sukolilo. Kegiatan sehari-harinya dilakukan disana, makan, mandi, dan lainnya. "Biasanya pukul 06.30 saya kembali ke rumah, tapi hanya sebentar lalu kembali lagi," katanya. "Apalagi kalau dipanggil bu Tetty (Tetty Rachmi Wulan, kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Surabaya, Red.)," lanjut dia.

Bahkan, Fajar pernah tidak tidur sama sekali selama 24 jam. Yakni, ketika ditemukan tujuh siswa yang melakukan kecurangan. Dia harus mencari data fisik, kemudian dicocokkan dengan data di komputer. Hal itu mengakibatkan pengumuman PSB terlambat.

Pernah suatu hari, keempat telepon genggam Fajar berdering bersamaan. Peneleponnya, keluarga, Dinas Pendidikan Kota, operator (ISP) internet service provider, dan masyarakat umum yang ingin mendapatkan penjelasan mengenai PSB.

Tidak jarang Fajar juga mendapatkan komplain dari beberapa pihak. Tapi, hampir tak pernah mendapat pujian. Salah satu komplain itu dari orang yang punya jabatan dan berpengaruh di kota ini. Dengan berbagai alasan mereka menuntut agar keinginan mereka terkabul. "Ada yang menangis, merengek, menteror, bahkan membuntuti ke akses internet," tutur pria asli Blitar tersebut. Dengan adanya PSB II ini, dia harus rela tak tidur lagi. (rth)

Berita Terkait

ITS Media Center > Berita Media Lain > Tak Tidur 24 Jam