Acara pemberangkatan Mudik Bareng ini dilakukan Sabtu (21/10) oleh ARIEF AFFANDI Wakil Walikota Surabaya Prof Dr Ir MOHAMMAD NUH DEA rektor ITS. ARIS SETYO PRATOMO Koordinator Mudik Bareng ITS mengatakan dari jumlah 1.273 peserta mudik murah, 15 persennya berasal dari masyarakat sekitar kampus. ”Jumlah peserta tahu ini meningkat hampir satu-setengah kalinya dibandingkan tahun 2005 yang hanya berjumlah 800 peserta,” katanya.
Dari jumlah 1.273 orang, tercatat peserta paling banyak membeli tiket jurusan Ponorogo dengan total tujuh bus. Sedangkan jumlah bus untuk tujuan Jawa Tengah masing-masing Jogjakarta sebanyak 4 bus, dan Semarang 2 bus. ”Sisanya dari 30 bus yang ada disebar ke jurusan-jurusan Blitar, Tulungagung, Ponorogo, Tuban, Bojonegoro, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi.
Mudik kali ini juga dimanfaatkan oleh dua mahasiswa asing yang berada di ITS untuk berlibur ke Yogjakarta, mereka masing-masing ODHIAMBO MESHACK OTEDO asal Kenya yang beragama Protestan dan NATDHANAI PREECHAPONGIJ beragama Budha asal Thailand. Mereka memanfaatkan bus tujuan Jogjakarta untuk bersama teman-teman lainnya yang sudah ada di kota itu.
Dalam sambutannya, ARIEF AFFANDI berharap kepada para peserta mudik untuk dapat menginformasikan tentang perkembangan kota Surabaya yang kini terus berbenah.
”Beri tahu keluarga dan tetangga Anda kalau Surabaya terus berbenah dan siap menyambut dan menerima kedatangan orang dari luar Surabaya. Kami juga berharap mereka yang nantinya akan ke Surabaya bukan yang akan membebani kota ini, tapi sebaliknya dapat mengurangi beban kota Surabaya,” katanya.
Kabupaten Kediri, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan inovasinya untuk masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh
Kampus ITS, ITS News — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kampus ITS, ITS News – Tingginya tingkat stunting di Indonesia masih menjadi permasalahan serius yang perlu segera ditangani. Menyadari
Kampus ITS, ITS News — Adanya keterbatasan fisik pasca kecelakaan mengharuskan Muhammad Noer Yusuf Joko Samodro menggunakan kursi roda