ITS News

Minggu, 29 September 2024
26 Februari 2007, 16:02

Adu Pintar Teori-Praktik Fisika

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kami sengaja memberikan dua jenis soal karena ingin memperkenalkan laboratorium pada siswa. Semacam rally lab istilahnya," kata Anugrah Ashari A., koordinator lomba.

Panitia menyiapkan tiga soal di enam laboratorium untuk dipecahkan para peserta. Antara lain di laboratorium rekayasa akustik dan fisika bangunan, fotonetika, serta instrumentasi dan kontrol.

Menurut Deddy Ardiansyah, salah seorang juri dari tim dosen, persaingan cukup ketat. Rata-rata peserta dapat mengerjakan soal-soal dengan bagus. "Tapi, mereka memang terlihat tak terbiasa saat melakukan studi kasus di laboratorium," jelasnya.

Misalnya, di laboratorium fotonetika, peserta harus memecahkan soal yang terkait dengan laser. Menurut Deddy, pada tataran SMA, materi laser telah diajarkan. "Tapi, mungkin hanya sekadar rumus yang diberikan, bukan pemahamannya," kata dosen tim konsultasi kemahasiswaan itu.

"Kami tidak terbiasa bermain dengan alat-alat di laboratorium, jarang ada praktik di sekolah untuk pelajaran fisika," ujar Edwin Pondi S., peserta dari SMAN 1 Pamekasan.

Karena itu, Deddy menyarankan agar para guru di SMA tak melulu mengajarkan teori pada siswanya. Lebih dari itu, pembelajaran langsung melalui media dan fenomena yang dekat dengan siswa akan lebih efektif. "Jangan hanya angka dan simbol yang diajarkan," sambungnya.

Setelah melalui dua tahap lomba tersebut, lima tim terpilih memasuki babak final. Mereka mengalahkan tim dari berbagai sekolah di Jawa, antara lain, Bandung, Jakarta, Madiun, Pamekasan, Tulungagung, dan Malang. Akhirnya, SMAK St Albertus, Malang, menyabet juara. Disusul SMAN 5, Surabaya, sebagai juara kedua dan SMAN 4, Semarang, juara ketiga. (ara)

Berita Terkait