ITS News

Sabtu, 28 September 2024
02 Juni 2007, 07:06

Rehab Sekolah, Diknas Gandeng ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo Ph D, mayoritas sekolah di metropolis belum memenuhi standar secara fisik. Terutama, sekolah-sekolah yang berada dalam satu kompleks, atau yang berdekatan dengan mal atau pertokoan. Upaya perbaikan itu merupakan bagian dari penataan ulang sekolah di setiap kawasan.

"Penataan sekolah tidak asal desain, tapi harus memiliki ciri khas Suroboyoan. Harapan Diknas, arsitekturnya bergaya rumah joglo atau kental dengan nuansa budaya," terang Probo -panggilan karib Priyo Suprobo. Karena itu, ITS tidak hanya akan melibatkan para dosen, tapi juga mahasiswa.

"Untuk survei awal terhadap kondisi fisik sekolah di Surabaya, kami bakal melibatkan mahasiswa. Kemudian, dosen yang akan mendesainnya," papar Probo. Sebagai langkah awal, ITS akan melakukan pemetaan dan kemudian merancang konsep pembangunan fisiknya.

Hasil desain ITS diharapkan ibarat menjadi rumah kedua bagi para peserta didik, tempat bermain dan belajar yang nyaman. "Sekaligus menjadi tempat untuk mengembangkan prestasi serta bakat para siswa," jelas Probo. Lewat penataan ulang, Surabaya bisa menjadi sentral percontohan di Indonesia bagian timur. "Ini sekaligus sebagai upaya mengurangi kenakalan remaja akibat kurangnya perhatian dari orang tua."

Kepala Diknas Surabaya Sahudi lantas mencontohkan, merger SD kompleks yang ada di Surabaya. Misalnya, SDN kompleks Perak, SDN Barata Jaya, maupun SDN Margorejo. Dengan adanya merger itu, lanjut Sahudi, dibutuhkan penataan ulang bangunan yang ideal.

Fisik sekolah yang ideal diharapkan membantu perkembangan peningkatan nilai akademis. "Fasilitas yang memadai tentunya dapat menunjang pembelajaran siswa," jelas alumnus IKIP Malang itu. (kit)

Berita Terkait