Meski ditarik Rp 5 ribu untuk tiket masuk, para pengunjung yang
rata-rata pelamar pekerjaan tersebut begitu bersemangat memilih
beberapa stan perusahaan yang sesuai dengan minat mereka. Mereka pun
sibuk menulis lamaran dan riwayat hidup untuk kemudian diserahkan ke
perusahaan yang bersangkutan.

Bahkan, bukan hanya lulusan S1 yang mengunjungi Bursa Karir ITS. YUDI
yang masih duduk mahasiswa semester 2 Fakultas Hukum Universitas
Airlangga Surabaya, turut dalam kerumunan pelamar lainnya.

“Mau membantu teman memasukkan lamaran pekerjaan. Sekalian cari pengalaman, lihat-lihat pekerjaan,” ujar YUDI saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (04/03).

HERU LUMAKSONO Ketua Pelaksana Bursa Karir ITS mengatakan tahun ini
perusahaan peserta Bursa Karir ITS menurun dibandingkan tahun
sebelumnya. Dari 52 perusahaan di tahun lalu, sekarang menurun menjadi
35 perusahaan. Meski demikian, stan dan prosentase penuh sesuai yang
disediakan.

Bursa Karir ITS rutin diadakan 2 kali setiap tahun setiap menjelang
wisuda. HERU menuturkan ini sesuai dengan keinginan SAC ITS untuk
menjembatani para lulusan berinteraksi dengan dunia kerja.

HERU menambahkan perusahaan-perusahaan yang menjadi peserta Bursa Karir
ITS ini mayoritas terdiri dari perusahaan minyak dan perbankan.
Alasannya, perusahaan-perusahaan tersebut mampu bertahan menghadapi
krisis.

Entah karena krisis atau bukan, pengunjung Bursa Karir ITS meningkat
dibandingkan sebelumnya. “Ini sekarang sudah 5 ribu lebih. Mengalami
peningkatan. Kalau tahun lalu 3000-3500 per hari. Dan 60 persennya
adalah lulusan ITS,” kata HERU.

Bursa Karir ITS, kata HERU, juga menawarkan mekanisme yang berbeda
dibandingkan bursa kerja yang lain. Perusahaan bisa langsung melakukan
rekrutmen dan presentasi kepada para pelamar.

Selain untuk promosi, diharapkan cara semacam ini bisa membantu para
lulusan mendapat kejelasan dari perusahaan sekaligus menjadi pembelaran
bagi mahasiswa.

Lebih dari itu, para pelamar juga diperbolehkan untuk melakukan registrasi secara online. Ini dimaksudkan agar para pelamar bisa memiliki data lamaran secara online sehingga sewaktu-waktu bisa langsung dikirim ke perusahaan dengan hanya menunjukkan user ID.

“Jadi, biar pelamar tidak antri lama, bisa registrasi lewat online. Biar kita bisa mendata pelamar dan perusahaan bisa cepat tahu. Kalau sewaktu-waktu mau melamar, tinggal menunjukkan user ID.
Lebih mudah dan praktis,” kata HERU yang juga menjadi Koordinator
bidang Kerjasama Unit Pengembangan Karir di ITS ini. Bursa Karir ITS
dibuka 4 Maret sampa 5 Maret 2009, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
(git/tin)