ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Zakat Ilmu, ITS adakan Pelatihan Life Skill

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Suasana KPA dr.Angka tampak berbeda, bila hari-hari sebelumnya di gedung itu diramaikan dengan momen pendaftaran mahasiswa baru program D3, namun kemarin pagi tempat itu digunakan untuk tes untuk masuk program pelatihan yang akan segera diadakan LPPM ITS. Uniknya pelatihan ini bukan diperuntukkan bagi mahasiswa, melainkan khusus untuk anak-anak yang kurang mampu. Dalam tes ini tak kurang dari 60 peserta undangan hadir, mengikuti jalannya tes sampai selesai.

Pelatihan life skill yang diadakan LPPM ITS ini adalah pendidikan keterampilan hidup. Di dalamnya terdapat tiga program yang bisa dipilih, antara lain desain grafis (percetakan), gulung dinamo, dan perbaikan sepeda motor. Untuk dapat mengikuti pelatihan tersebut, peserta dalam hal ini terdiri dari anak kurang mampu, anak jalanan dan anak putus sekolah yang diundang LPPM ITS harus menjalani rangkaian tes.

Tes itu terdiri dari tes tulis dan wawancara, yang dimaksudkan untuk mengetahui minat, kemampuan dan bakat peserta. Sama halnya dengan tes penerimaan mahasiswa baru, peserta diperkenankan memilih tiga pilihan program pelatihan berdasarkan urutan minatnya. Pada tes tulis, peserta diperintahkan untuk membuat gambar poster pengumuman pertandingan sepak bola di selembar kertas A4 yang disediakan panitia dan juga menuliskan cita-cita mereka, sedangkan pada tes wawancara peserta ditanya mengenai minat mereka serta pengalaman mereka pada pilihan pelatihan yang mereka inginkan.

"Dengan tes ini diharapkan mereka dapat ditempatkan dalam pelatihan yang sesuai dengan minat, kemampuan mereka," ujar Suharmadi, Kepala Pusat Pendidikan Berkelanjutan LPPM.

Bukan yang pertama kali, ternyata pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program tahun lalu. "Saat awal Pak Nuh menjabat rektor ITS (2003, red), beliau mencanangkan untuk maju bersama lingkungan. Dan saat dies tahun lalu LPPM mengadakan program seperti sekarang, namun hanya kalangan warga sekitar kampus," ungkap Suharmadi. Ia juga mengatakan, Saat itu sepenuhnya adalah dari ITS, namun sekarang ITS mendapat bantuan dari Dirjen Pendidikan Luar sekolah dan pemuda, pusat. "ITS ditunjuk langsung oleh pusat karena sudah pernah melaksanakan program ini tahun lalu," kata Suharmadi. Selain ITS terdapat empat universitas lain yang juga menjalankan program serupa antara lain : ITB, IPB, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Andalas.

Target yang ingin dicapai dalam program ini adalah peserta yang mengikuti pelatihan sudah mempunyai keahlian untuk hidup, diharapkan dapat bekerja setelah pelatihan selesai. Untuk menunjang target itu, LPPM ITS selain mengadakan pelatihan juga mengadakan program magang setelah peserta menempuh pelatihan. Bahkan ITS juga memberikan iming-iming melanjutkan ke program D1 gratis dan memberi peralatan kerja cuma-cuma kepada mereka yang berprestasi. Secara keseluruhan program pelatihan ini tidak dipungut biaya, sehingga benar-benar terasa wujud pengabdian civitas kepada masyarakat.

"Bisa dibilang ini (pelatihan life skill, red) merupakan zakat ilmu buat ITS," ujar Suharmadi, Kepala Pusat Pendidikan Berkelanjutan LPPM kepada ITS Online disela-sela tes pelatihan.

Berbagai ekspresi kegembiraan pun terlihat dari peserta setelah menjalani tes pelatihan ini. seperti Hudi, anak jalanan binaan yayasan Bina Bangsa ini mengatakan sangat senang dengan adanya pelatihan dari ITS ini. "ini sangat bermanfaat Mas. Saya ingin masuk ke program perbaikan sepeda motor, tapi tadi kesusahan menggambar orang main bola di tes tulis," kata Hudi sambil tersenyum. lain halnya dengan Rizki yang masih sekolah di SMPN 21, ia ingin ditempatkan di pelatihan gulung dinamo. "Dirumah banyak alat listrik yang pake dinamo, seperti kipas angin. Jadi, ingin bisa memperbaiki sendiri kalau rusak," ujar cowok 15 tahun yang cita-citanya jadi pemain band ini polos. (asa/bch)

Berita Terkait