ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
11 Januari 2010, 13:01

Sapu Angin, Mobil Irit BBM dari ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mobil ini akan diikutkan dalam kompetisi Shell Eco-Marathon Asia 2010 yang dilaksanakan di Sirkuit Sepang, Malaysia pada bulan Juli mendatang. Kompetisi ini adalah kompetisi kreatif menciptakan mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Sapu Angin I akan diikutkan dalam kategori prototype dan Sapu Angin II dalam kategori urban concept vehicle. Sapu Angin I ini dikonsep mampu menempuh 1.000 kilometer dengan konsumsi bahan bakar 1 liter.

 Sedangkan Sapu Angin II dikonsep untuk 300 kilometer per 1 liter bahan bakar. Kedua mobil ini murni kreasi tim Falkutas Teknik Mesin dan pengerjaan seluruhnya di ITS.

Salah satu anggota tim pembuat, Indra Risky Panigoro, menyatakan bahwa ide pembuatan Sapu Angin ini berawak satu terinspirasi dari model mobil serupa yang dibuat di Amerika. Artinya rangka dan bodi mobil terintergrasi sehingga menghemat bahan bakar.

Tim yang terdiri dari 14 mahasiswa Teknik Mesin ini sudah terbentuk sejak Agustus 2009 dan langsung melakukan riset dan pengerjaan teknis. Seluruh tim bekerja all out dan didampingi oleh dosen.

"Seluruh pengerjaan kami lakukan sendiri. Mulai dari pengumpulan data hingga realisasi teknis mobil ini," katanya kepada wartawan seusai launching Sapu Angin di Gedung Pascasarjana ITS, Jalan Sukolilo, Senin (11/1/2010).

ITS merupakan salah satu perguruan tinggi perwakilan Indonesia yang ikut dalam kompetisi bergengsi tersebut. Kompetisi itu sendiri juga baru pertama kali diselenggarakan di Asia.

Sebelumnya sebanyak 8 tim dari 4 Perguruan Tinggi yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) akan berlomba dengan pelajar lain di seluruh dunia menciptakan mobil paling irit di dunia.

UI menyiapkan 3 tim, ITB 3 tim, dan UGM dan ITS masing-masing 1 tim akan mewakili Indonesia dalam ajang lomba pembuatan mobil irit yakni Shell Eco-marathon (SEM) Asia yang akan digelar Juli 2010 di Malayasia.

Shell Eco-marathon (SEM) merupakan program dari Shell yang menantang para pemuda di seluruh dunia untuk menciptakan kendaraan masa depan yang dapat dipacu sejauh mungkin dengan energi seminim mungkin. Shell baru menggelar lomba ini di Asia untuk pertama kalinya.

PT Shell Indonesia sendiri akan membantu dana sebesar US$ 2.000 untuk untuk material pembuatan mobil, serta biaya keberangkatan sebesar US$ 1.750 untuk setiap tim. ( bdh / ddn ) 

Berita Terkait