Daya tampung yang dirilis panitia seleksi beasiswa Bidik Misi itu menguraikan kursi yang disediakan setiap jurusan di ITS. Jurusan teknik informatika (fakultas teknologi informasi) memberikan jatah terbesar untuk mereka yang berprestasi tapi kurang beruntung itu, yakni 42 kursi. Lantas, teknik elektro (fakultas teknologi industri) menjatah 39 kursi. (selengkapnya lihat grafis). "Kami merumuskan daya tampung itu berdasar peminat dari tahun ke tahun," jelas Ketua Panitia Seleksi Bidik Misi Arif Djunaidy kemarin (24/3).

Dengan diungkapkannya daya tampung itu, kata Arif, para siswa bisa mulai menimbang-nimbang pilihan jurusannya. Mereka bisa menetapkan cita-cita yang akan diraih dengan belajar di ITS.

Arif menambahkan, para pendaftar beasiswa Bidik Misi bebas dalam memilih dua jurusan. "Meski begitu, pemilihan jurusan perlu dilandasi sejumlah pertimbangan. Pemilihan juga perlu disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa," jelasnya.

Pria yang juga menjabat pembantu rektor I ITS itu sedikit berbagi resep untuk memilih jurusan yang ditawarkan beasiswa Bidik Misi. Agar peluang berkuliah di ITS besar, para siswa bisa mengombinasikan dua pilihannya.

Apabila pilihan pertama jurusan favorit, pilihan kedua jurusan yang peminatnya sedikit. Untuk mengetahui itu, siswa bisa berhitung dengan melihat panduan masuk ITS tahun lalu. "Jadi, kalau persyaratan pilihan pertama dinilai ITS tidak memenuhi syarat, siswa masih punya peluang diterima di pilihan kedua," katanya. Misalnya, jika pilihan pertama teknik informatika (fakultas teknologi informasi), pilihan kedua bisa arsitektur (fakultas teknik sipil dan perencanaan). "Kecuali siswa yang bersangkutan yakin benar bisa menembus jurusan favorit di ITS dan syarat-syaratnya amat meyakinkan," ujarnya.

Tidak ada salahnya pula, kata dia, siswa memilih jurusan-jurusan yang tidak diminati banyak pendaftar, seperti teknik sistem perkapalan (fakultas teknik kelautan) atau jurusan-jurusan di MIPA. Berkuliah di jurusan-jurusan itu, kata dia, tidak akan rugi. Para lulusannya juga laris manis di pasar kerja.

Agar bisa bersaing dalam program beasiswa Bidik Misi, lulusan SMA/MA/SMK 2010 harus mengakses www.its.ac.id. Untuk proses validasi data, para siswa juga wajib mengirimkan berkas pendaftaran. Bisa langsung kepada Ayu Mega Kusumawati (staf redaksi Jawa Pos) atau lewat pos dengan alamat: Lantai 4 Graha Pena, Jawa Pos, Jalan A. Yani 88 Surabaya, kode pos 60234. Pada pojok kanan atas amplop, tulislah Beasiswa Bidik Misi. Berkas meliputi foto diri 4 x 6, fotokopi rapor semester 1-5 beserta keterangan peringkat dalam kelas atau sekolah, fotokopi bukti prestasi, fotokopi kartu keluarga, fotokopi kartu keluarga miskin, surat keterangan bahwa pendaftar adalah siswa berprestasi dan tidak mampu yang ditandatangani kepala sekolah. Dokumen itu diterima panitia hingga 3 April (stempel pos). (git/c1/dos)