ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
03 Mei 2010, 10:05

Tahun Ini ITS Dirikan Sekolah Bisnis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Program SBM tersebut, menurut Priyo, telah dimatangkan secara konsep dan selambat-lambatnya akan mulai menerima murid baru pada tahun ajaran 2011-2012 mendatang.

Dengan adanya program SBM, ITS berharap dapat menjadi pioner dalam hal sinkronisasi antara dunia teknologi secara ilmu pengetahuan dan kebutuhan dunia kerja terhadap produk industri secara konkret. Meski, diakuinya, gagasan SBM ini sejak awal dicetuskan telah mendapat tentangan baik dari pihak luar maupun dari internal akademis ITS sendiri. “Pernah ada salah satu pendiri ITS yang bilang ke saya bahwa dengan adanya SBM ini nantinya ITS tidak usah bernama ITS lagi, melainkan Universitas 10 Nopember Surabaya saja karena telah hilang kekhususannya dalam bidang teknologi,” jelasnya. Namun Priyo yakin keputusannya untuk membuka SBM tetap tidak menggeser kompetensi khusus ITS di bidang teknologi. Bahkan, lanjutnya, keberadaan SBM nantinya justru mempertegas visi ITS ke depan yang ingin menjadi Enterpreneurship University. “Saya hanya tidak ingin memahami teknologi secara sempit. Sebanyak apa pun kita buat riset dan penelitian, hasilnya tetap akan tersimpan rapi di rak-rak laboratorium tanpa guna. Kita perlu membuatnya lebih bermanfaat dengan cara menyinergikannya dengan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

Sinergi antara ilmu teknologi dan kebutuhan di lapangan tersebut, menurut Priyo hanya bisa dijembatani oleh teori marketing.

Gagasan ITS ini didukung sepenuhnya oleh pakar marketing, Hermawan Kartajaya. Menurut pria yang sempat menimba ilmu di ITS namun tidak sampai lulus ini, gagasan ITS tersebut merupakan langkah cerdas yang sangat bermanfaat di masa mendatang. “Semua orang adalah marketer. Termasuk dosen, misalnya. Bagaimana seorang dosen mampu menarik minat mahasiswa untuk mendengarkan dan belajar ilmunya bila yang bersangkutan tidak paham marketing. Begitu pun ahli teknologi. Mereka juga tak luput dari kebutuhan terhadap ilmu marketing,” jelasnya.

Dengan dibekali ilmu marketing, menurut Hermawan, seorang ahli teknologi tidak hanya akan bisa menciptakan produk teknologi yang betul secara teoritik saja, namun juga bisa menciptakan produk yang sedang dibutuhkan oleh pasar. Dengan begitu, diyakininya pertumbuhan dunia teknologi tanah air akan berkembang lebih signifikan. “Saya saja yang tidak lulus dari ITS bisa seperti sekarang. Saya yakin teman-teman di ITS yang telah lulus akan bisa lebih berkembang lagi. Salah satunya adalah paham produk teknologi yang diinginkan pasar. Dan itulah alasan utama kenapa ilmu marketing mutlak harus dikuasai semua orang yang ingin maju dan sukses,” tegasnya. tsa

Berita Terkait