ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Luruskan Reformasi, ITS dan Alumninya Undang Capres-Cawapres

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara yang akan digelar Sabtu 28 Agustus 2004 itu selain menghadirkan Capres atau Cawapres yang bakal mengikuti putaran kedua Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 20 September mendatang, juga menghadirkan beberapa pakar dari berbagai disiplin ilmu yang akan membahas bidang politik, pemerintahan, ekonomi, kesejahteraan, pertahanan dan keamanan, serta sumber daya manusia.

"Serangkaian pembahasan tersebut akan diagendakan dalam bentuk bahasan utama yang akan disampaikan oleh capres atau cawapres. Kami berharap akan disampaikan beberapa langkah strategis untuk menggerakan dan meluruskan arah reformasi yang akan ditetapkan dan dilaksanakan oleh pasangan capres-cawapres dalam tiga bulan pertama masa jabatannya bila terpilih pada pemilu putaran kedua nanti," kata Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng, Kamis (26/8) siang.

Selain bahasan utama yang akan diberikan pada awal acara, katanya menambahkan, semiloka ini juga akan mengagendakan agenda bahasan penunjang, yang disampaikan oleh para praktisi serta mereka yang kini menduduki jabatan-jabatan tertentu. "Diharapkan melalui pemaparan dalam bahasan dari para penunjang itu akan terlihat kawasan-kawasan kritis secara sektoral mana yang perlu memperoleh prioritas penyelesaian serta memiliki nilai-nilai yang strategis untuk menggerakkan dan meluruskan kembali proses reformasi," kata mantan Ketua Jurusan Teknik Elektro ini.

Dikatakannya, setelah pembahasan penunjang itu kemudian dilengkapi dengan topic bahasan wacana. "Ini akan disampaikan oleh para pakar di bidangnya termasuk ITS menghadirkan Rektor ITS untuk bicara soal sumber daya manusia. Pakar lainnya yang dijadwalkan bicara antara lain Ryas Rasyid, Faisal Basri, Salim Said dan Ahmad Ali," katanya.

Bukan Lagi Parpol
Achmad Jazidie berharap kegiatan semiloka ini dapat menghasilkan bentuk deklarasi dan rekomendasi kepada Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu putaran kedua nanti. "Karena itu kegiatan semiloka ini murni aktivitas ilmiah yang memang harus dijunjung tinggi oleh sebuah perguruan tinggi. ITS tidak ingin kegiatan semiloka ini dijadikan sebagai ajang untuk menggalang kekuatan. Tapi kami berharap dapat dijadikan sebagai upaya didalam merajut dan menghimpun pokok-pokok pikiran yang akan disumbangkan kepada pemerintahan yang baru hasil pemilu 2004 ini," katanya.

Diingatkannya juga, pada pemilu presiden putaran kedua nanti yang mengedepan dan menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk memilih bukan lagi partai politik (parpol), melainkan integritas, wawasan, dan program-program yang ditawarkan dari capres-cawapres. "Itu sebabnya sebagai sebuah lembaga intelektual ITS dan alumninya juga ingin mengetahui langkah-langkah yang akan dijalankan presiden dan wakil presiden terpilih nanti, terutama dalam tiga bulan pertama. Tentu saja ITS dan alumninya tidak hanya bersifat pasif, tetapi juga ingin memberikan masukan. Melalui kegiatan semiloka inilah kami akan memberikan masukan nantinya," katanya. (Humas/bch)

Berita Terkait