ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
26 Juli 2010, 09:07

Tiga mahasiswa ITS ciptakan kompor berbahan bakar air

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kreasi karya, Cita Indah P W, Annie Mufyda R dan M Fahmi tersebut, bahkan mewakili ITS dalam kompetisi Intensive-Student Technopreneurship Program (i-Step) 2010. Karena ITS menjadi salah satu bagian dari 22 tim terpilih lainnya dan berkesempatan mendapat pelatihan di Bogor akhir Juli ini,

Mahasiswa Teknik Kimia ITS, M Fahmi di Surabaya, Jumat (23/7) mengatakan, gagasan membuat kompor dengan bahan bakar alternatif berawal dari keprihatinan mereka melihat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap bahan bakar fosil. Padahal, menurut salah satu mahasiswa teknik Kimia ITS, Cita, pada suatu saat bahan bakar fosil akan habis jika kita tidak beralih ke bahan bakar alternative tersebut.

Ia menjelaskan, mekanisme kerja Oxyhidro memanfaatkan proses elektrolisis air yang menghasilkan gas H2 dan O2. Proses ini juga memanfaatkan katalis untuk memaksimalkan elektrolisis air. “Hidrogen yang dihasilkan dari elektrolisa tersebut lah yang digunakan sebagai bahan bakar Oxyhidro-Water Stove karena hidrogen adalah gas yang mudah terbakar,” terangnya

Sementara itu, energi yang dihasilkan dari proses elektrolisis air tersebut dikenal sebagai brown gas. Cita menambahkan, keuntungan memanfaatkan hidrogen adalah nyalanya lebih panas dibandingkan gas alam. Karena itu penggunaan hidrogen tiga kali lebih efisien dibandingkan gas alam, maka memasak menggunakan Oxyhidro Water Stove tiga kali lebih cepat dan efisien. “Lebih hemat Rp 6.000 per hari atau 96 persen lebih hemat dari kompor gas,” klaim Cita.

Sebenarnya, penggunaan air sebagai bahan bakar alternatif bukanlah hal baru. Jepang bahkan telah menggunakan air sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Saat ini, penelitian mengembangkan energi alternatif dengan memanfaatkan air pun marak dilakukan.(Imam Watulingas)

Berita Terkait