"Inovasi itu membuat mahasiswa ITS meraih juara pertama, juara harapan II, dan juara harapan III dari 108 peserta," kata dosen pembimbing Ir Tavio MS PhD di Surabaya, Kamis.
Juara pertama yang menerima "Concrete Competition Indocement Award 2010" pada 5 Agustus 2010 Aditya Irwanto, Erlina Yanuarini, dan Fani Bagus. Semuanya mahasiswa Teknik Sipil ITS.
Sementara juara harapan II dalam kompetisi yang sama adalah Wahyu Candra P., Rifdia Arisandi, dan Rachmat Putra J., sedangkan juara harapan III adalah Yusnita Era Ernada, Suryos Ramisda, dan Rizky Purnawaputra.
Tim Aditya dkk menggunakan "copper slag", sedangkan tim Wahyu dkk menggunakan "fly ash" dan tim Yusnita dkk menggunakan "copper slag" dengan komposisi berbeda daripada tim Aditya dkk.
Menurut Aditya (anggota tim juara pertama), beton "copper slag" dibuat dari bahan baku beton yang umum (semen, air, batu pecah/kerikil, dan pasir), lalu ditambahkan dengan sejumlah substitusi.
Bahan substitusi yang dimaksud adalah "copper slag" sebagai substitusi dari pasir, "fly ash" sebagai substitusi dari semen, dan "glenium C-351" untuk memudahkan cetakan.
"Copper slag dapat menjadi subtitusi dari pasir dengan perbandingan 100 persen pasir setara dengan 30 persen copper slag. Limbah tembaga itu mudah didapat dari PT Smelting, Gresik," katanya.
Kampus ITS, ITS News — Hadir mengentaskan masalah tumpukan sampah organik, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal