Segala persiapan telah mereka lalukukan. Fernando Ardilla, tim pembimbing mengatakan telah membuat robot yang lebih ringan dan luwes. Tujuannya supaya gerak robot mampu lebih cepat dan tepat.
"Supaya lebih cepat, kami memodifikasi dan merubah bentuk robot. Sehingga robot lebih ringan dan luwes. Target yang ingin kami capai, 30-40 detik untuk piramida pertama, 10 detik di piramida kedua, dan 5 detik di piramida ketiga," kata Fernando saat menggelar konferensi pers di gedung Poltek ITS, Sukolilo, Selasa (7/9/2010).
Untuk pertandingan di Kairo, tim robot ini harus menyusun piramida secara berurutan. Piramida yang disusun ini terbagi menjadi 3 tahap. Dan secara matang, tim robot MIO_REI PENS akan menggunakan empat robot untuk menyusunnya. Fernando dan tim robotnya mengaku cukup berat menghadapi lawan yang datang dari berbagai negara. Persiapan mental pun menjadi yang utama mereka bangun sejak dua bulan lalu.
"Yang menjadi lawan berat kami pikir adalah China dan Vietnam. Selain kami tidak bisa mengetahui tingkat kekuatan mereka, komponen pembentuk robot asal China dan Vietnam berkualitas tinggi," tuturnya.
Nando, panggilan akrabnya, menambahkan bahwa komponen robot milik PENS 80% masih terdiri dari produk lokal. Sedangkan 20% lainnya merupakan bantuan dari alumni yang menetap di Malaysia.
Untuk mengikuti pertandingan ini, tim robot MIO_REI PENS mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selain dari DIKTI, PENS juga menerima bantuan dari PT Semen Gresik. Bantuan ini berupa miniatur perahu pinisi karya pengrajin binaan PT Semen Gresik.
"Miniatur perahu pinisi ini punya filosofi, semoga tim robot MIO_REI ini mampu berlayar hingga sampai pada tujuannya. Ibaratnya kami doakan semoga tim ini sukses merebut juara dalam pertandingan di Kairo nanti," tutur Direktur Litbang & Opersional PT Semen Gresik, Suharto
Dukungan moril juga diberikan oleh Rektor ITS, Priyo Probo dan Direktur PENS, Dedet Pramadihanto. Keduanya turut melepas tim MIO_REI yang akan diberangkatkan pada tanggal 17 September mendatang. (wln/wln)
Kampus ITS, ITS News — Hadir mengentaskan masalah tumpukan sampah organik, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal