Dalam penjaringan kali ini, setidaknya lebih dari 19.000 mahasiswa ITS yang memiliki hak pilih. Dosen yang mencapai 940 orang, pegawai yang berstatus PNS 940 orang dan tenaga honorer yang mencapai 300 orang. Sedangkan karyawan yang berstatus pegawai harian lepas tidak memiliki hak suara

“Mekanisme penjaringan ini dengan cara menuliskan nama di atas kertas suara yang disediakan,” ujar Sritomo Wignjosoebroto, Ketua Panitia Penjaringan Calon Rektor (PPCR) ITS, Senin (20/9).

Menurutnya, panitia membuka kesempatan untuk memberikan suaranya hingga Jumat (24/9) pukul 11.00. Setelah itu, semua surat suara akan dikumpulkan dan mulai dihitung pada hari terakhir penjaringan selepas pukul 13.00. ”Saya mengharapkan tingkat partisipasi dari civitas akademika ini meningkat. Karena, pada pemilihan periode lalu, angka partisipasinya cukup rendah,” tuturnya.

Dari sejumlah tempat pemilihan, nampak sejumlah mahasiswa menyalurkan suaranya. Walaupun tidak sampai membentuk antrean panjang, tetapi para mahasiswa yang datang tetap mengalir. Khusus bagi karyawan di ITS, penjaringan dilakukan di Plaza Angka. Dian Kustinawati, salah satu mahasiswa yang memberikan aspirasinya, menyatakan dirinya memilih karena ingin ikut menentukan pemimpin ITS. Mahasiswi jurusan fisika ini mengharapkan rektor baru dapat membuat ITS lebih maju. “Saya memilih dari visi-misinya, harapannya ITS bisa lebih maju,” katanya.

Kesebelas bakal calon rektor tersebut ialah Dr Agus Windharto DEA,Prof Dr Ir Nadjadji Anwar M Sc, Prof Ir Noor Endah M Sc Ph D, dan Prof Priyo Suprobo MS Ph D yang berasal dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Lima nama dari Fakultas Teknologi Industri yakni Prof Dr Ir Imam Robandi M T, Prof Dr Ir Mahfud DEA, Mochammad Hariadi ST M Sc Ph D, Dr Ir Sumarno M Eng,dan Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA. Sisanya, dua nama asal Fakultas Teknologi Kelautan yakni Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid Ph D dan Drs Mahmud Mustain M Sc Ph D. m1