ITS News

Jumat, 22 November 2024
15 Oktober 2010, 09:10

Program Pengontrol PDAM Karya Alumni ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Andi Muh Adrian dan Andryanto mengembangkan program Supervisory Control And Data Aposition (SCADA) pada PDAM Karangpilla. Program rancangan mereka dapat mengatur titik mana saja, dan variabel apa saja dalam industri PDAM yang ingin dipantau. Hasil pantauan dapat berupa grafik, word, maupun excel.

Andri mencontohkan, misalnya terjadi kerusakan pada salah satu pipa penyaringan air. Program ini dapat menunjukkan lokasi kerusakan dan segera membunyikan alarm peringatan. "Sistem ini bahkan bisa langsung memfungsikan pipa cadangan sebagai pengganti pipa yang rusak tersebut," tutur Andri seperti disitat dari situs ITS, Kamis (14/10/2010).

Program kreasi mahasiswa Jurusan Elektro Industri ini dilengkapi tiga sistem pengontrol, yaitu scheduler, Proporsional Integral Differensial (PID), dan Fuzzi Logic.  Scheduler membantu penjadwalan proses produksi dan jadwal kerja pegawai. Mereka pun menciptakan sistem otomasi yang meliputi sistem penyaringan air dari sungai, pembubuhan alumunium sulfat, hingga penyaluran air ke pelanggan.

Selama tiga bulan pengerjaan program tersebut, Andri dan Andi melakukan observasi selama tiga bulan di PDAM Karangpilla Sepanjang. Mereka juga melakukan berbagai simulasi dan mengontrol program ini di PDAM Karangpilla. Andi dan Andri mengklaim, program ini bukan sebatas wacana, tetapi telah diaplikasikan.

Program ini pun mengantarkan kedua pria yang baru saja menyandang gelar sarjana tersebut sebagai pemenang kedua dalam Programable Logic Control and Supervisory Control And Data Aposition Competition 2010. Kompetisi ini dihelat oleh Universitas Kristen Maranantha Bandung, September lalu. Pada ajang ini, para programmer berkompetisi menciptakan berbagai program pengontrol pada pabrik industri maupun gedung-gedung besar.

Mereka kini mulai sering diminta memberi pelatihan pada mahasiswa maupun dosen tentang sistem otomasi industri PLC dan SCADA. Tak hanya itu, program SCADA yang mereka kembangkan pun dikontrak oleh PDAM Karangpilla Sepanjang.

“Jika kami mau presentasi lagi di depan petinggi perusaahan, mungkin program kami sudah dibeli,” kata Andri. Dia mengklaim, harga program mereka bisa mencapai milyaran rupiah.(rhs) 

Berita Terkait