ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
24 November 2010, 11:11

PSM ITS Nggak Mau Kalah dari Tim Robot

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dua emas diraih PSM ITS dalam dua dari tiga kategori yang dilombakan, yakni clasically mixed choir dan folklore. Satu kategori lainnya adalah equal. “Kami hanya mengikuti lomba untuk kategori clasically mixed choir dan folklore,” ujar Ketua PSM ITS Safitri seperti disitat dari situs ITS, Selasa (23/11/2010).

Latihan selama hampir enam bulan pun tidak sia-sia. Kelompok beranggotakan 43 orang tersebut mewujudkan mimpi untuk go international yang sempat tertunda setahun, dan mempersembahkan emas sebagai hadiah ulang tahun ke-50 ITS.

Dalam penampilannya, PSM ITS tak hanya menyuguhkan olah vokal, tetapi memadukannya dengan kostum dan koreografi yang ciamik. Lima lagu klasik yang mereka bawakan adalah Zefiro Torna, Water Night, O’vel’ass, Nachtwache 1 & 2, serta Double, Double Toil and Trouble. Mereka juga menyanyikan lima lagu etnik asli Indonesia yaitu Ugo-Ugo, Ahtoy Porosh, Janger, Cublak-Cublak Suweng, dan Marencong-Rencong.

Uniknya, tim PSM ITS sempat mengubah konsep kostum yang sudah mereka persiapkan jauh-jauh hari. Safitri menjelaskan, tata pencahayaan panggung dianggap tidak cocok dengan warna kostum mereka. Jadi, mereka pun berkreasi mengakali kostum agar tampil lebih sesuai.

Tepuk tangan sontak menggema ketika PSM ITS menuntaskan penampilannya. Apresiasi tersebut diberikan karena para penonton terpukau dengan penampilan mereka yang kreatif menggabungkan karya koreografer dengan hasil karya sendiri. “Tepuk tangannya lama sekali,” imbuh Safitri sambil tersenyum.

Mahasiswa angkatan 2008 Teknik Kelautan ini menambahkan, tim PSM ITS tetap optimistis meski 42 tim dari 14 negara lainnya juga menampilkan pertunjukan yang apik. Tidak hanya membawa pulang medali emas,  tim PSM ITS juga mendapatkan hadiah USD50 ribu untuk tiap medali emas yang mereka raih. (rfa)(rhs) 

Berita Terkait