ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
12 Januari 2011, 14:01

FTK ITS, Makin tua Makin Jadi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebagai sebuah keunggulan lokal yang dimiliki ITS, pendidikan teknologi kelautan melalui FTK ITS telah menjadi corak pembeda antara ITS dengan institut teknologi lain di Indonesia. Bidang ini, bersama bidang energi dan pemukiman, bahkan masuk ke dalam rencana strategis jangka panjang ITS.

Lewat berbagai program dan rencana kerja, fakultas yang memiliki tiga jurusan itu kini tengah bersiap mengikuti rencana ITS menuju research university. Jargon reserach university mengubah pola pendidikan di ITS dari class based learning menjadi laboratorium based learning. Perwujudan rencana tersebut ditunjukkan di antaranya dengan meningkatkan jumlah penelitian oleh para dosen maupun mahasiswa FTK. Salah satu penelitian dosen FTK ITS yang populer adalah tentang kapal Trimaran Bersirip karya Prof. Paulus Indiyono.

Tak mau kalah dengan dosennya, mahasiswa FTK ITS juga memberikan kontribusi dalam dunia penelitian dan berkompetisi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Pada Pimnas 2010 di Bali, tiga mahasiswa FTK,  Ika Suwandi, Suriyono, dan Yuda Apri membuat penelitian inovatif tentang sistem pengeraman kapal dengan water jet propulsion.

Di usia emasnya, FTK ITS juga telah memiliki berbagai pencapaian akademis. Salah satunya, program international joint double degree pertama di ITS yang dilakukan oleh jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK. "Ini merupakan suatu kebanggaan baik bagi FTK dan ITS secara keseluruhan," ujar Prof Djauhar Manfaat seperti dinukil dari situs ITS, Selasa (11/1/2011).

Program kerja sama antara FTK ITS dengan Wiesmar Hoscule Jerman tersebut akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2011. Program dengan gelar internasional ini memiliki tiga kompetensi yakni ship knowledge, ship design, dan ship operability.

FTK ITS bahkan telah memiliki rencana membuka program international degree berikutnya, yaitu antara Teknik Perkapalan dengan New Castle University Inggris.

Sebagai upaya menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan industri maritim, FTK ITS sedang menunggu surat keputusan dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk membuka jurusan baru, Transportasi Laut. Jurusan ini akan menggodok kompetensi mahasiswa di bidang manajerial sistem transportasi, logistik, dan distribusi.

Meski digdaya di usianya yang tak lagi muda, bukan berarti kampus pencetak tenaga kompeten dalam industri maritim ini tidak menghadapi kendala. Salah satu yang paling krusial adalah keterbatasan infrastruktur. Terlebih di tengah rencana pembukaan program dan jurusan baru yang tentunya membutuhkan bangunan untuk proses perkuliahan.

Namun hal tersebut tidak menghalangi tekad FTK menjadi garda terdepan sebagai institusi sumber di bidang teknologi kelautan. FTK giat menggalang berbagai kerja sama dan hubungan baik dengan berbagai pihak seperti  alumni, fakultas lain di ITS, serta perusahaan-perusahaan maritim yang menjadi penasihat FTK dan tergabung dalam Industry Advisory Board. (rfa)(rhs) 

Berita Terkait