ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
05 April 2011, 10:04

Capek Pameran, 3 Arek ITS Tewas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketiga korban adalah Ahmad Fatih Kurnia Pasca Putera (21) yang kos di Jl Langsep Gg 5; Rizky Bahtiar (21), warga Jl Karang Asem Gg 12, dan Anggadita Ramadhan (21), warga Jl Wonorejo Gg 2. Satu rekan mereka hingga kini masih kritis, yaitu Rendi Prasetyo (21). Keempat korban adalah mahasiswa semester 6 Fakultas Tenik Sipil ITS.

Menurut Alvian (20), rekan korban, insiden itu terjadi ketika mereka mengemasi peralatan pameran, Civil Expo HMS ITS 2011 di Grand City Mall 1-3 April, Surabaya. Mereka berkemas mulai Minggu (3/4) pukul 23.00 WIB. "Tiga orang ini masih sehat-sehat," kata Alvian kepada Surya, kemarin.

Tidak terjadi apa-apa ketika mereka mengangkut peralatan dari Grand City yang pertama. Kecelakaan baru terjadi pada pengantaran kedua. Waktu itu, Fatih yang mengemudikan mobil Mitsubishi T120ss pikap L8069 BK ditemani Rendi di kursi penumpang. Sedangkan Rizky dan Angga duduk di bak belakang. Waktu itu sekitar pukul 02.30 WIB.

Waktu itu Alvian naik mobil pikap lain (warna biru) berada di depan mobil Fatih. Tiba-tiba ketika hendak berbelok tajam dari Jl Tentara Pelajar ke Jl Wijaya Kusuma, Fatik menyalip dari kiri dengan kecepatan penuh. "Mas Fatik tidak mengurangi kecepatan," kata Alvian.

Saat itulah mobil Fatih oleng dan menabrak trotoar dan langsung menghantam pohon, lalu berguling. Angga dan Rizky langsung terlempar dan tewas seketika. Mobil itu berhenti dengan posisi terguling. “Mas Fatih setengah sadar keluar dari mobil,” tuturnya.

Alvian menduga temannya itu terlalu lelah dan tidak sadar mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Fatik dan Rendi langsung dilarikan ke Instalasi Rawat Darurat RSU Dr Soetomo. Rendi kritis di, sedangkan pukul 07.30 WIB, Fatih tidak tertolong.

Di kamar jenazah RSU Dr Soetomo pagi kemarin banyak rekan korban berkumpul. Di antara mereka terdapat orangtua Fatik yang datang dari Jember. Mereka menangis histeris di samping jenazah pemuda itu. "Kami sangat kehilangan. Mereka orang-orang baik," tutur Alvian.

Kanit Laka Polrestabes Surabaya AKP Arif Eko Prasetyo menyatakan, kecelakaan yang merenggut nyawa tiga mahasiswa ITS merupakan kecelakaan tunggal. Mobil yang dikendarai korban menabrak pohon di tepi jalan hingga berguling-guling di atas aspal. "Dugaan sementara kecelakaan itu karena faktor pengemudinya, bisa jadi lelah atau bagaimana, anggota masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Arif di kantornya, Senin (4/4).

Versi lain soal kecelakaan itu diungkapkan Jalil, satpam perumahan di sekitar kejadian. Menurut Jalil, ia telah melihat mobil itu beberapa kali. Ia malah menduga kedua mobil itu berkejaran karena dilarikan dengan kecepatan tinggi. "Saya ingat betul kedua mobil itu karena jam segitu tidak ada mobil lain yang lewat," tambah Jalil.

Jalil mengingat bahwa sebelum kecelakaan, kedua mobil itu sudah tiga kali lewat di lokasi yang sama. Ia menduga mobil itu sempat berguling-guling setelah menabrak pohon angsana di depan kantor Yekape Jl Wijaya Kusuma 36, karena terdengar beberapa kali benturan keras. Jalil juga melihat si pengemudi, Ahmad Fatih, sempat berdiri.

ITS Terpukul

Keluarga besar ITS sangat terpukul dengan musibah yang menimpa mahasiswanya tersebut. Rektor ITS Prof Priyo Suprobo kepada Surya mengaku sangat berduka cita atas meninggalnya tiga mahasiswa sekaligus. "Mereka meninggal saat menjalankan tugas kampus. Salah satu dari mereka kalau tidak salah adalah juara desain di Civil Expo," ungkap Probo.

Begitu mendapat kabar soal musibah yang menimpa mahasiswanya itu, Probo langsung menuju RSU Dr Soetomo. "Kami sangat menghargai dan angkat topi atas kerja keras mahasiswa-mahasiswa kami. Sekali lagi kami ikut berbela sungkawa atas meninggalnya mahasiswa kebanggaan kami. Masa depan mereka lenyap di tengah jalan," kata Probo sedih.

Rektor ITS ini pun didampingi Pembantu Dekan I Sipil ITS, I Ngurah Antraiyana dan Pembantu Dekan II Sipil ITS, Hepi Kristiyanto, mengikuti prosesi pengambilan tiga jenazah itu menuju rumah duka.

"Mereka rata-rata masih sangat muda. Angkatan 2008 atau semester lima. Kami bisa merasakan duka keluarga yang ditinggalkan. Yang jelas, mereka akan mendapat perhatian khusus dari kami," kata Probo tanpa mau menyebut perhatian khusus itu.

Ketiga jenazah itu, kemarin langsung dibawa dan dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Rizky dibawa ke Lamongan, Fatik ke Jember, dan Angga di Keputih Surabaya. "Sudah dimakamkan di daerah asalnya masing-masing. Ahmad Fatih juga sudah," kata Ketua Jurusan Teknik Sipil, Hidayat seperti dikutip detik.com.

"Dari pihak jurusan sudah memberi santunan juga. Kami membantu untuk operasional pengurusan jenazahnya. Yang pasti kami semua merasa kehilangan dan ikut berbelasungkawa," terangnya.

Menurut Hidayat, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan sepekan lalu resmi telah mengasuransikan seluruh mahasiswanya. Namun, bila ada peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa, pihak jurusan juga akan membantu santunan. "Seminggu yang lalu kami sudah meresmikan pemberian asuransi kepada seluruh mahasiswa jurusan teknik sipil," katanya.

Bagi Hidayat, ketiga mahasiswa itu istimewa. Anggadita Ramadhan bersama tim pernah menyabet juara I lomba Desain Gerbang dan Gardu Tol Tingkat Nasional Civil Expo 2011. "Angga itu termasuk mahasiswa kami yang berprestasi, kemarin dia bersama tim meraih juara I lomba desain gerbang tol se-Indonesia," katanya..

Sedangkan ketiga korban lain, Fatih, Rizky, dan Rendi juga merupakan mahasiswa yang aktif dan hampir selalu mengikuti kegiatan yang digelar di kampus.

Berita Terkait