ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
25 April 2011, 09:04

Leta, Minuman Pengganti Susu

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Semua orang membutuhkan susu untuk menopang kehidupan mereka, mulai dari bayi sampai orang yang sudah lanjut usia. Tapi kenyataannya, harga susu bubuk di pasaran sangat tinggi, sehingga masyarakat ekonomi lemah tidak bisa memenuhi kebutuhan empat sehat lima sempurna. Oleh karena itu, Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Kejawan Putih Tambak RW 4 RT 3, Surabaya, Minggu (17/4).

Program ini berawal dari PKM-M ITS yang lolos didanai oleh Dirjen DIKTI, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang minuman pengganti susu, dan membentuk tim wirausaha. Tim PKM ITS yang menyebut dirinya "Tim Minzi Leta" ini mengadakan program pembuatan Leta, minuman berbahan dasar ampas tahu dan air cucian beras.

"Kegiatan ini terdiri dari beberapa kegiatan, mulai dari pelatihan yang diadakan pada hari minggu, dan akan dilanjutkan dengan perlombaan pembuatan Leta pada akhir bulan April 2011. Sebagai evaluasi atas pengetahuan ibu-ibu PKK, Desa Kejawan Putih Tambak RW 4 RT 3 tentang pembuatan minuman Leta ini," ujar Evi Rahmawati, selaku ketua tim.

Selain Evi, tim ini terdiri dari Lyoka Cinintia Putri, Aang Adyaksa, Faisal Muhammad yang berasal dari Teknik Elektro ITS dan Risda Zulfiatus Sholihah dari Teknik Lingkungan. Program ini merupakan realisasi dari penelitian yang telah diadakan oleh Khoirus Salamah (16) dan Sri Dewi Nur Atika (17), siswa SMA Al-Multazam Mojokerto di Laboratorium Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya, dan mendapat pengakuan serta legalitas atas kelayakan konsumsi melalui uji penelitian tersebut.

Kedua siswa ini menggagas campuran air cucian beras dan ampas tahu yang diolah menjadi minuman sejenis susu sehat dan bergizi yang disebut dengan Leta. Asal nama Leta ini berasal dari Leri (air cucian beras dalam bahasa jawa) dan tahu yang merupakan bahan dasar dari minuman ini. Hal ini yang menjadikan dasar Tim Minzi Leta mengadakan program di desa tersebut.

Pemilihan Desa Keputih, Putih Tambak RW 4 RT 3 sebagai tempat kegiatan ini, sebagai sarana lapangan kerja bagi ibu-ibu yang rata-rata sebagai ibu rumah tangga serta tempat ini dekat dengan pengolahan tahu sehingga dapat dibentuk Tim Wirausaha Leta. Pelatihan pembuatan Leta berlangsung selama dua setengah jam mulai pukul 10.00-12.30 WIB di Rumah Basri, Ketua RT setempat.

Pelatihan ini tidak bertempat di balai pertemuan, lantaran desa ini masih baru dan belum mempunyai fasilitas balai pertemuan. Acara ini dibuka oleh Aang (20), lalu pengenalan tentang Leta dilanjutkan dengan demo pembuatan Leta. Tim ini hanya memberikan dasar pembuatan minuman Leta. Oleh karena itu, akan diadakan perlombaan pembuatan Leta kepada ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan pada akhir April ini.

Dalam perlombaan nanti, ibu-ibu dituntut untuk berkreatifitas dalam hal rasa dan bagi pemenangnya akan mendapatkan hadiah. Setelah perlombaan, Tim Minzi Leta akan membantu ibu-ibu untuk membentuk Tim Wirausaha Leta serta pemasarannya. (Pengirim: Evirahmawati)

Berita Terkait