ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
20 Mei 2011, 08:05

ITS-MTI Bahas Kereta Api Masa Depan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam diskusi itu dihadirkan panelis Aditya dari Indonesian Railway Preservation Society dan Djoko Setijo Warso dari MTI.

Dalam paparannya, Aditya mengatakan, KA merupakan salah satu moda transportasi dalam sistem transportasi nasional yang mempunyai karakteristik pengangkutan secara massal dan mempunyai keunggulan tersendiri yang tidak dapat dipisahkan dengan moda transportasi lain. "Karena itu perlu dikembangkan potensinya dan ditingkatkan peranannya sebagai penghubung wilayah," katanya di Ruang Sidang Senat ITS.

Aditya juga menyoroti ditutupnya beberapa jalur KA yang tidak terpakai. "Semua jalur KA yang tidak aktif adalah berstatus ditutup sementara bukan ditutup selama-lamanya," ujarnya sesuai rilis yang diterima beritajatim.com, Kamis (19/05/2011).

Hal ini memungkinkan pemerintah bersama-sama dengan pihak operator, dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia (persero) untuk menghidupkan kembali jalur KA yang ditutup ini sesuai tuntutan kebutuhan perkembangan kondisi wilayah serta kebutuhan pasar pengguna KA.

Menurut Setijo potensi pengembangan serta pengaktifan kembali jalur trem uap non aktif tersebut sebagai sistem transportasi massal perkotaan berbasis rel di Kota Surabaya sebagai bagian dari pengembangan sistem transportasi umum massal perkotaan yang terintegrasi.

Guru Besar ITS yang juga anggota MTI, Prof Daniel M Rosyid mengatakan, revitalisasi KA bisa membangkitkan transportasi di Indonesia. Saat ini, KA dianggap sangat cocok dan ideal di Surabaya. "Harus ada dorongan dari lembaga legislatif untuk mendukung pengembangan transportasi massal, khususnya perkeretaapian," ujarnya.[ted]

Berita Terkait