Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari total keseluruhan mahasiswa yang masuk dari berbagai jenjang pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Pembantu Rektor I, Prof.Ir.Arif Djunaidy, dalam Rapat Senat Terbuka. Untuk program doktoral, ITS menampung 60 orang sementara program magister sendiri menampung sebanyak 484 orang.

Jumlah terbanyak untuk mahasiswa baru berada di jenjang pendidikan sarjana sebanyak 3.470 orang. Angka tersebut merupakan mahasiswa yang diterima dari berbagai jalur, antara lain SNMPTN undangan dan tertulis, kerjasama Program Kemitraan dan Mandiri, kerjasama institusi Departemen Keagamaan dengan beasiswa santri berprestasi, serta mahasiswa lintas sarjana dari D3 ITS. Selain itu, sebanyak 24 orang dari jumlah di atas adalah mahasiswa program double degree engineering dengan institusi Jerman, yakni sebanyak 24 orang. Kerjasama ini baru dibentuk pada tahun 2011.

Program diploma mencapai peringkat kedua dalam penerimaan mahasiswa terbanyak di ITS. Pada tahun ajaran 2011/2012 ini sebanyak 1304 orang terdaftar sebagai mahasiswa D1 dan 747 orang sebagai mahasiswa D4. ITS juga membuka program pendidikan arsitek yang tahun ini menampung 9 orang mahasiswa baru.

Dalam sambutannya, Rektor Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Prof. Ir. Triyogi Yuwono,DEA., menyebut calon-calon mahasiswa baru sebagai pemimpin bangsa generasi berikutnya. "Salah satu cirri pemimpin adalah menganggap kehidupannya sebagai proses pendidikan," tegasnya, "gunakanlah segala kesempatan untuk memutakhirkan diri untuk menjadi pemimpin Indonesia," paparnya.

Rektor juga menekankan pentingnya mempertahankan kesadaran anak muda sebagai pemimpin bangsa. Dari kesadaran inilah kontinuitas kepemimpinan masih tetap terjaga. Dalam mendukung semangat ini, Rektor bersama segenap pengajar ITS bertekad untuk mendidik mahasiswa dan mencetak calon pemimpin bangsa.

"Insya Allah, kalian semua akan memimpin kita nantinya," ujarnya kepada 6.014 mahasiswa yang hadir di dalam Grha ITS.

Institut Teknologi Sepuluh November telah ada di bumi Surabaya sejak 10 November 1957 dan merayakan Dies Natalis pertama pada tahun 1960. Ia juga diresmikan langsung oleh Soekarno, Presiden pertama Indonesia. Sejak berdiri dengan hanya dua jurusan saja di awal pendidikannya, kini ITS telah memiliki 5 fakultas, dua politeknik, satu program pendidikan arsitektur, dengan total keseluruhan 24 jurusan. [vas/but]