"ICOMS 2011 yang digelar selama dua hari itu (12-13/10) itu menghadirkan dua peneliti utama yakni Prof Gopalan Nair (School of Mathematics and Statistics, The University of Western Australia) dan Prof Hiroyuki Kitahata (Departement of Physics, Graduate School of Sciences, Chiba University, Japan)," kata ketua panitia ICOMS 2011, Prof Mardisantoso.
Ilmuwan lainnya, Dr Intan Muchtadi (Departement of Mathematics, Institut Teknologi Bandung/ITB), Prof Maria Elena de Bellard (Departement of Biology, The California State University Northige, USA), dan Prof Jyh-Chiang Jiang (Theoretical & Computational Chemistry Lab, Chemical Engineering Departement, National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan).
Menurut Pembantu Dekan I FMIPA ITS itu, konferensi internasional yang juga digelar untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-51 ITS itu akan membahas 160 makalah ilmu matematika dan sains (IPA) dari Indonesia, Australia, Jepang, Singapura, Malaysia, Amerika, Taiwan, dan sebagainya.
"Topik yang dibahas dalam konferensi adalah Advance and bio-materials (fisika); Algebra and analysis (matematika); Bayesian statistic (statistik); biodiversity (biologi); bio and organic chemistry (kimia); chemo and Bio-Sensor; Computational Chemistry, Mathematics, and Statistics; Modern Optics and Instrumentation; Non Parametric Regression; dan Statistical Process Control," katanya.
Saat membuka konferensi itu, Pembantu Rektor III ITS, Prof Darminto, mengatakan, ilmuwan di bidang matematika, statistika, fisika, kimia dan biologi, harus merasa tertantang untuk memberikan kontribusi untuk membantu memecahkan persoalan nasional dan isu strategis lainnya.
"Misalnya, persoalan ketersediaan pangan, energi, dan ketersediaan tempat tinggal dengan lingkungan yang nyaman. Kita harus bisa ikut andil dalam memecahkan persoalan negara," ujarnya.
Ia menambahkan ITS sudah memulainya dengan melakukan berbagai upaya yang sangat keras untuk itu. "Caranya, kami mengembangkan dan memperkuat ilmu dasar untuk terlibat dalam teknologi dan pengembangan rekayasa sains untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, 150 peneliti ilmu-ilmu dasar (MIPA) dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya-Indonesia dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) sudah menggelar pertemuan bertajuk "International Conference and Workshop on Basic Sains" (ICoWoBaS) di Surabaya pada 21-23 September lalu.
"Itu pertemuan peneliti matematika dan sains dari Unair dan UTM yang ketiga kalinya dan pertemuan kali ini juga mengundang empat peneliti tamu, yakni Prof Dr Zuhaimy Ismail (Departemen Matematika UTM), Prof Yoshiharu Murata MSc PhD (Lembaga Penelitian Lingkungan Kedokteran, Universitas Nagoya, Jepang), Prof HG Walther Frederich Schiller (Universitas Jena, Jerman), dan Dr Yoshiaki Takaya (Fakultas Farmasi, Universitas Meijo, Jepang)," kata Wakil Ketua ICoWoBaS III Dr Nanik Siti Aminah di Surabaya (21/9).
Hasil riset bersama yang dimanfaatkan belum ada yang tuntas, namun ada sebuah riset bersama tentang anti-oksidan yang hampir selesai dan nantinya bisa dimanfaatkan untuk produk pencegah penuaan dini.
"Itu bidang kimia, sedangkan riset bersama Unair-UTM di bidang fisika antara lain aplikasi laser untuk kesehatan gigi, di bidang biologi antara lain pembibitan kultur jaringan untuk tanaman unggul seperti anggrek, tumbuhan antikanker, tanaman anti-HIV, dan sebagainya," katanya.
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)