ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
17 Oktober 2011, 10:10

ITS Raih Juara Umum GemasTIK-4

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Tahun lalu, ITS kalah, meski meraih banyak medali, tapi miskin medali emas. Tahun ini, ITS meraih sepuluh emas dengan empat medali di antaranya merupakan medali emas," kata koordinator tim ITS, Dr Ir RV Hari Ginardi MSc, kepada ANTARA di Surabaya, Minggu.

Oleh karena itu, katanya, ITS akhirnya menjadi juara umum dalam GemasTIK-4 yang kebetulan berlangsung di Grha ITS Surabaya, sedangkan juara kedua diduduki UI yang meraih tiga medali emas dan juara ketiga diraih ITB dengan dua medali emas.

"Ada sembilan kategori lomba dan ITS meraih emas dari empat kategori yakni Lomba Keamanan Jaringan, Lomba Pengembangan Permainan, Lomba Desain Web, dan Lomba Karya Tulis Bidang TIK," kata dosen Jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) ITS itu.

Karya mahasiswa ITS yang meraih emas adalah permainan berjudul "Gamelan Simulator" oleh Iftitah Kurniasari, Johan Varian Alfa, dan Tirta Priambadha, bahkan permainan "Mbatik Yuk" dari PENS ITS juga meraih medali perunggu.

Selain itu, karya keamanan jaringan yang mendapatkan emas berjudul "Bernard Bear" oleh Mohammad Arif Rasyidi, sedangkan karya tulis TIK yang mendapatkan medali emas merupakan karya dari Dian Rahma Latifa, lalu karya desain web yang mendapatkan emas berjudul "Arcobaleno" oleh Benediktus Anindito, Faris Budi Arifianto, dan Rigga Widar Atmagi.

Sementara itu, kata anggota panitia GemasTIK-4 itu, UI unggul pada Lomba Piranti Cerdas, Lomba Aplikasi, dan Lomba Penggalian Data, sedangkan ITB unggul dalam Lomba Pemrograman dan Lomba Permainan Bisnis.

"Tantangan pengembangan TIK memang didominasi universitas di Jawa, seperti UI, ITB, ITS, IT Telkom, dan lainnya, sedangkan universitas di luar Jawa masih perlu pengembangan lebih keras lagi," katanya.

Khusus ITS, ia mengatakan pihaknya mengarahkan mahasiswa pada karya TIK yang bersifat "technopreneurship" untuk menciptakan lapangan kerja di bidang TIK dan bukan hanya menjadi pekerja TIK.

"Dalam technopreneurship itu, pintar itu nggak cukup, tapi kreatif justru menjadi pembeda dari orang lain. Contohnya, Steve Jobs yang merupakan pendiri Apple," katanya.

Peserta GemasTIK-4 meningkat dari 3.000 mahasiswa menjadi 5.258 mahasiswa. Ke-5.258 mahasiswa itu berasal dari 115 perguruan tinggi, tapi final di ITS hanya diikuti 394 mahasiswa dari 34 perguruan tinggi.

Selama tiga hari (11-13/10), karya mahasiswa itu akan dinilai oleh 34 juri, di antaranya alat ukur deteksi keseimbangan kapal untuk antisipasi kecelakaan (PENS-ITS), pemainan simulasi pertanian (UI), game pasar (ITB), alat pembatas daya listrik secara terjadwal (PENS-ITS), e-Mart (UGM), dan SiPinter atau sistem pengawasan penggunaan internet (UI), dan sejumlah karya game edukasi.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, para mahasiswa ITS juga meraih tiga prestasi dalam kompetisi paduan suara mahasiswa di Italia (6-9/10) yakni nilai tertinggi untuk kategori lagu daerah, peringkat ketiga untuk kategori lagu klasik, dan "the best conductor" untuk Budi Susanto Yohanes.

Selain itu, para mahasiswa ITS juga berhasil menyabet gelar juara dalam Festival Animasi Tingkat Nasional Kelompok Mahasiswa (Edunimasi) 2011 dengan final digelar di Bali pada 3-4 Oktober lalu.

Animasi karya mahasiswa ITS yang berjudul "Mimpi Menjadi Nyata" mengalahkan karya berjudul "Seribu Satu Candi" dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dan "Si Gatot" dari Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS). Edunimasi 2011 diikuti 857 peserta dari SMK, LKP, dan mahasiswa. (*)

Berita Terkait