"Sangat mungkin karena mesin itu sangat cerdas yang mampu membaca kondisi dan sangat irit," ujar Pembantu Rektor I ITS Herman Sasongko kepada detikOto.
"Tapi yang terpenting saat ini adalah bagaimana menjadikan mobil (Esemka-red) itu menjadikan sesuatu yang bisa menghasilkan bagi negara," ujarnya.
Herman pun mengaku jika pihaknya mempunyai keinginan untuk bekerjasama dengan SMK untuk mengembangkan mobil Esemka.
"Tentunya ada. Tapi kita sudah lama bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian dengan mengadakan workshop bagi guru-guru SMK dan inilah hasilnya. Mereka mampu membuat mobil itu," katanya saat berbincang-bincang di ruang kerjanya, Gedung Rektorat ITS, Surabaya Selasa (10/1/2012).
Menurut Herman jika kemandirian sangat diperlukan prioritas. Maksudnya, kata
dia jika ingin mengembangkan mobil tersebut sangat diperlukan dorongan dari semua pihak baik pemerintah maupun para elit politik.
"Semua management harus disiapkan sejak sekarang termasuk risetnya agar tidak rugi serta dorongan dari semua pihak," tuturnya. (ze/ddn)
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)