ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
24 Januari 2012, 11:01

Fun Learning Class, Cara Asyik Belajar Budaya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya rutin menggelar kelompok belajar bahasa yang mereka namai Fun Learning Class. Hingga saat ini, mereka memiliki dua kelas, yakni kelas Jerman dan kelas Jepang.  

Setiap minggu, sekira 20 orang dalam satu kelas mengikuti ‘kuliah’ tentang bahasa, budaya, dan kehidupan di tiap negara. Kelas-kelas ini diampu dosen Teknik Fisika yang pernah menyicipi kehidupan di Jepang dan Jerman.

Ketua Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Mahasiswa HMTF ITS Gilang Romadhon menjelaskan, dulunya kelas ini diajar oleh mahasiswa. "Sekarang diajar dosen yang kompeten. Ini cukup memengaruhi tingkat kepercayaan mahasiswa untuk belajar," kata Gilang seperti dilansir ITS Online, Jumat (20/1/2012).

Gilang menuturkan, program ini sebenarnya bertujuan menambah pengetahuan mahasiswa Teknik Fisika tentang kedua negara tersebut. Karenanya, tidak hanya bahasa yang diajarkan, tetapi juga budaya dan kehidupannya.

Meski terbuka untuk seluruh mahasiswa Teknik Fisika, hanya mereka yang konsistenlah yang akan terus belajar. Tidak heran, bahasa memang harus dipelajari secara kontinyu. Jika tertinggal sedikit, kita biasanya kesulitan mempelajari bagian berikutnya.

"Belajar bahasa dan budaya di Fun Learning Class ini menjadi motivasi untuk kuliah di sana," Gilang mengimbuhkan.

Sejak dimulai November 2011 lalu, kedua kelas biasanya terkendala pada jadwal yang tidak menentu. Seharusnya, tiap minggu digelar satu pertemuan. Jadwal ini masih harus disesuaikan dengan dosen pengajar dan mahasiswa anggota kelas.

"Biasanya kelas Jepang sering tertunda karena bersamaan dengan jadwal praktikum, tutur mahasiswa angkatan 2009 ini.

Untuk menyiasati sulitnya mengatur jadwal pertemuan, anggota kelas yang aktif bahkan ingin membentuk klub sebagai lanjutan dari program ini.

Tidak hanya itu, antusiasme yang tinggi di kalangan mahasiswa Teknik Fisika pun mendorong mereka untuk membuka kelas baru, yakni kelas Prancis.(rfa)

Berita Terkait