Namun, nyatanya, memfasilitasi bisnis mandiri pemuda, termasuk mahasiswa, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, menurut analisa para ahli kewirausahaan, bisnis para pemula berada di daerah berisiko tinggi.
Artinya, bisnis jenis ini belum dianggap cukup kredibel untuk mendapatkan dana pengembangan. Kecuali dengan adanya dukungan dari sebuah pihak yang dapat menganalisa potensi bisnis tersebut. Pihak ini harus memastikan bisnis tersebut, beserta para pengelolanya, potensial untuk dikembangkan.
Hal ini diungkapkan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Rathoyo Rasdan dalam kunjungannya ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya guna mengupayakan program pendukung jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Rathoyo mengungkapkan, ITS dapat menjadi salah satu lembaga yang cocok untuk menjadi bagian dari program tersebut. Sebab, ITS memiliki track record yang cukup baik dalam dunia wirausaha. Hal ini terlihat dengan adanya keberadaan inkubator bisnis sejak 1996 serta peningkatan jumlah dan keahlian mahasiswa di bidang wirausaha.
"Ini dapat dilihat dari kemenangan beberapa mahasiswa ITS di sejumlah kompetisi wirausaha. Selain itu, ITS juga merupakan institusi yang terus mengembangkan semangat kewirausahaan di dalam kampusnya," kata Rahtoyo seperti dinukil dari laman ITS, Rabu (1/2/2012).
Berbekal faktor tersebut, lanjutnya, diharapkan ITS dapat menjadi sentral bagi wirausaha pemuda. "Kami berharap ITS bisa menjadi pusat wirausaha pemuda serta menjadi contoh di Jawa Timur,” ujarnya.
Inisiator program dari ITS Janti Gunawan mengaku optimistis Lembaga Permodelan Kewirausahaan Pemuda (LPKP) ini dapat mendorong perkembangan wirausaha di kalangan pemuda. ”Jaringan yang kami miliki juga siap untuk membantu terwujudnya LPKP,” kata Janti yang merupakan dosen Teknik Industri ini.
Tawaran kerja sama dengan pemerintah melalui Kemenpora ini disambut baik oleh para peserta yang hadir. Mereka terdiri atas sejumlah dosen yang mendalami bisnis dan wirausaha mahasiswa. Selain itu, turut hadir sejumlah pihak swasta, serta perwakilan dari Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa (P2KM) serta inkubator bisnis Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS.(mrg)(rhs)
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)