Berdasarkan hasil survei yang dilakukan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dalam sehari sedikitnya mahasiswa mengonsumsi dua botol air mineral berukuran 600 ml.
"Tinggal dijumlahkan saja jumlah mahasiswa ITS, dan dikalikan dalam setahun. Itulah jumlah total sampah plastik yang dihasilkan oleh mahasiswa," kata Dosen Biologi ITS Muryono saat aksi Peringatan Hari Lahan Basah di depan gedung Negara Grahadi, Surabaya (2/2/2012).
Hasil survei yang dilakukan di lingkungan kampus ITS ini juga menunjukkan, sampah kertas yang dihasilkan kampus teknik itu dari kegiatan akademik rata-rata 150 kg per hari atau 4,5 ton per bulan. Jumlah ini setara dengan menebang 108 pohon tiap bulan. Asal tahu saja, satu ton kertas dihasilkan dari 24 pohon.
Untungnya, ITS sudah mempunyai Eco Campus House Center yang menjadi pusat pengolahan dan daur ulang sampah organik di kampus. Namun, fasilitas ini belum bisa melayani pengolahan sampah organik untuk masyarakat umum.
"Kami sendiri masih kerepotan mengolah sekian ton sampah organik di kampus, jadi memang belum mampu melayani masyarakat umum," ujar Muryono.
Sayangnya, hingga saat ini ITS belum mempunyai fasilitas pengolahan sampah plastik. Karena itu, Muryono menganjurkan kepada mahasiswa ITS untuk melakukan diet sampah plastik atau tidak terlalu boros mengonsumsi plastik. Misalnya, membawa botol air sendiri dari rumah akan mengurangi konsumsi sampah botol plastik air mineral.(rfa)
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)