ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
09 Maret 2012, 09:03

Calon Arsitek ITS Dibekali Konsep Green Building

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertempat di Ruang Djelantik Jurusan Arsitektur ITS, Chairwoman Green Building Council Indonesia (GBCI) Naning Adiwongso menyebutkan, pembangunan desain bangunan harus memperhatikan perubahan yang dapat terjadi di lingkungan. Hal ini dilakukan agar bumi yang ditinggali ini bisa tetap terjaga kelestariannya.

"Bumi merupakan planet dengan jumlah penduduk sebanyak tujuh miliar ini sudah kelebihan beban. Pulau Jawa yang selayaknya ditinggali 70 juta orang nyatanya berpenduduk sekira 135 juta orang," kata Naning seperti disitat dari ITS online, Kamis (8/3/2012).

Menurut Naning, arsitek kini dituntut semakin kreatif demi mewujudkan lingkungan hidup yang nyaman dan sehat. "Kini tergantung Anda, mau melihat kota yang indah dan hijau atau kota yang gelap dan penuh polusi," ujarnya menerangkan.

Di usia yang tidak lagi muda, pembicara yang satu ini masih tetap menggebu-gebu dalam melakukan presentasi. Dia menyatakan, seorang arsitek harus rajin memperkaya pengetahuan.

"Jadi arsitek jangan hanya diam di kamar saja, sekali-sekali harus jalan-jalan ke luar dan cari pengetahuan baru karena Anda mendesain kan untuk orang banyak," tuturnya.

Naning menganjurkan agar para arsitek tetap memasukkan unsur kearifan lokal dalam sebuah desain. Dia mencontohkan Jepang yang meski digempur dengan era teknologi yang modern masih bisa menunjukkan kekhasan yang dimilikinya.

Dia tidak memungkiri teknologi menjadi unsur penting dalam sebuah desain. Namun, lanjutnya, teknologi dan desain yang ada harus sesuai serta mempunyai dampak positif bagi masyarakat. "Meski demikian, perlu diingat, sebuah desain juga harus memiliki nilai ekonomi," katanya menyarankan.

Ternyata, kuliah ini mendapat antusiasme yang cukup baik dari mahasiswa. Hal ini terbukti dengan hadirnya lebih dari 100 mahasiswa di Ruang Djelantik. Bahkan, beberapa mahasiswa rela berdiri untuk mengikuti kuliah tersebut.

Sita Evi Komala Sari, salah satu mahasiswi yang hadir dalam kuliah itu mengaku mendapatkan manfaat dari perkuliahan tersebut. "Ini menambah wawasan baru saya, apalagi sepak terjang para pembicara tadi memiliki wawasan internasional," kata mahasiswi Arsitektur angkatan 2009 ini.(rfa)

Berita Terkait