ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
26 Maret 2012, 11:03

Siap Cicipi Pedasnya Bunarendang ITS?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Inovasi kuliner ini digagas oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rian Kurniawan, yang menghadirkan rendang dan nasi dalam bentuk makanan siap saji berupa burger. Mahasiswa Teknik Mesin ITS ini menyebut inovasinya sebagai Bunarendang, singkatan dari burger nasi rendang.

Predikat rendang sebagai peringkat pertama dari 50 makanan yang paling lezat di dunia versi CNN menggelitik Rian untuk menaikkan kelas rendang sebagai makanan yang lebih komersil dan praktis. Burger pun dipilih sebagai bentuk penyajian.

Rian tidak sendirian mengembangkan Bunarendang. Awalnya dia menggajak Ludianto Dwi Saputro dan Richard Wachju Wijaya dalam pengembangan ide Bunarendang. Usaha ketiganya ternyata sukses mengantarkan mereka menjadi finalis Sosro Joy Green Tea Youth Business Competition 2011.

Untuk mendukung kegiatan operasional Rian kemudian menggandeng Abdul Rochman Supriyanto, Marketing Oketoys, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Devid Indra Winata, dan mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga (Unair) Luthfia Inggriani sebagai timnya.

"Kami memperkenalkan Bunarendang kepada masyarakat untuk pertama kali pada November tahun lalu," kata Rian seperti dikutip dari ITS Online, Minggu (25/3/2012).

Jika menyimak laman resmi Bunarendang, maka Rian berniat menjadikan usahanya ini sebagai brand makanan cepat saji kelas dunia dengan cita rasa asli Indonesia.

Visi ini nampaknya tidak muluk-muluk. Pasalnya, pada acara grand launching Maret lalu di Java Jazz Festival (JJF) 2012, Jakarta Convention Center (JCC), dan di Pasar Minggu ITS (Pamits), animo masyarakat atas inovasi ini cukup positif. Rian mengaku, tidak hanya konsumen dalam negeri, pengunjung manca negara juga tertarik mencicipi Bunarendang.

"Sejumlah konsumen dari negeri tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Perancis turut tertarik dengan kuliner baru ini," klaimnya.

Seperti layaknya makanan cepat saji, target pasar Bunarendang adalah individu dengan tingkat kesibukan tinggi, seperti mahasiswa dan pekerja. Rian mengklaim, timnya terus melebarkan pangsa pasar. Bahkan, 80 persen mahasiswa ITS telah mengenal Bunarendang.

Tidak heran, Bunarendang memasang harga terjangkau untuk produknya. Satu Bunarendang dibanderol Rp7.000. Rian juga membuat paket Bunarendang dengan satu botol minuman dengan harga Rp10 ribu dan Rp11 ribu.

Kesulitan modal tidak membuat para wirausaha muda ini patah arang. Untuk menyiasati promosi misalnya, mereka melakukannya dari mulut ke mulut.
"Jika produk berkualitas, maka pasti akan menarik konsumen. Bunarendang tidak hanya menawarkan harga, tetapi juga rasa," ujar Rian berpromosi.(rfa)

Berita Terkait