ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
09 April 2012, 08:04

Pemerintah Juga Mau Subsid CNG Rp1.000/Liter

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Saya sarankan supaya beli CNG. CNG itu Rp3.100 per liter jadi kita ingin subsidi Rp1.000 sehingga harganya Rp3.100 per liter," kata Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo di acara Forum Group Discussion tentang konversi BBG, di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Menurutnya, jika BBG tetap dijual Rp4.100 per liter akan sulit menjualnya. "Jadi dijual Rp3.100 per liter. Disubsidilah Rp1.000. Kalau pakai premium subsidinya Rp5.000 per liter," tambah dia.
 
Dia melanjutkan, tambahan subsidi sebesar Rp1.000 per liter akan didapat dari angka subsidi energi yang disepakati pemerintah dan DPR sebesar Rp225 triliun dalam APBN-P 2012. "Jadi nanti kalau BBM bersubsidi sudah naik, baru BBG enggak disubsidi," lanjut dia.

Di tempat yang sama, Yayasan Teknologi, Energi dan Inovasi Indonesia Tenov dan Dewan Pakar Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) juga berpendapat pemerintah sebaiknya lebih memilih CNG ketimbang LGV (liquefied gas for vehicle) untuk kebutuhan transportasi.

Alasan ini disebabkan karena CNG yang berasal dari gas bumi mempunyai ketersediaan lebih banyak ketimbang LGV yang berasal dari pengolahan minyak bumi. Biaya bahan baku dan proses pengolahan LGV juga lebih mahal dari pada CNG. Sedangkah harga LGV Rp8.590 per liter.

Dari sisi keamanan, mereka juga menyebut pemerintah perlu melakukan edukasi tentang kedua jenis gas ini. Meski sama-sama berbentuk gas, LGV berbentuk cair sedang CNG dalam bentuk gas terkompresi. Supaya aman, LGV tidak boleh bocor, sedang CNG supaya aman diatur agar bisa bocor (menggunakan safety valve). (mrt)
 

Berita Terkait