Acara ini juga dihadiri Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, Direktur PPNS Ir Mohammad Mahfud MT, serta Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Dispotmar) TNI-AL Laksamana Pertama Kingkin Suroso SE di depan gedung Rektorat ITS, Selasa (17/4/2012). Tim ini siap bertarung di ajang Atlantic Challenge 2012 di Bantry, Irlandia, pada 21-29 Juli mendatang.

Tim AC ITS ini merupakan satu-satunya perwakilan dari negara-negara di Asia Pasifik di ajang dua tahunan ini. "Tentunya akan sangat membanggakan nama Indonesia nantinya karena tim ini satu-satunya wakil dari Asia Pasifik, kita harus dukung perjuangan tim ini," tutur Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul ini menyemangati.

Sebelumnya, tim yang beranggotakan 20 orang dari mahasiswa ITS dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ini, lima di antaranya perempuan, juga telah melakukan beberapa kali uji coba. Di antaranya uji coba kapal Rojo Segoro yang dilakukan di pantai Kenjeran dan Markas Komando Armada Timur (Armatim) TNI-AL, Surabaya.

Hasilnya, dari segi kecepatan, perahu ini memiliki kecepatan yang baik. Tim juga masih melakukan berbagai akselerasi dalam pemantapan buildboarding, sampai pada akhirnya dilakukan shipping menuju Irlandia pada 25 Mei mendatang. Kegiatan Atlantic Challenge 2012 oleh Atlantic Challenge Foundation ini akan diikuti oleh 16 tim dari berbagai negara di seluruh dunia.

Ada 13 kategori lomba yang akan dipertandingkan dalam ajang bergengsi tersebut. Antara lain L’esprit (lomba dengan kombinasi dayung dan layar, di mana kru dari kapal peserta satu akan dicampur dengan kru kapal peserta lain), Rowing Race (lomba dayung  dengan kemudi dalam lintasan lurus sejauh 2 mil laut),  Slallom Race (lomba dayung tanpa kemudi dalam lintasan zig-zag), Sailing Race (lomba layar dalam rack race tertentu dengan peraturan lomba layar internasional), Sails and Oars, Navigation, Rope Work, Captain Gig’s, Jackstay Transfer, dan Man Overboard.

Tahun ini, jumlah Tim AC ITS lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 17 orang. "Bertambahnya jumlah anggota tim ini dikarenakan terdapat official team yang membantu kerja tim di lapangan baik sebelum maupun sesudah pemberangkatan," jelas Rikki Styadi, koordinator Tim AC ITS 2012.

Namun, lanjut mahasiswa Prodi Transportasi Laut ITS, ini dalam setiap event hanya ada 13 anggota tim dalam satu kapal. Beberapa personil mengalami pergantian setiap kali berganti event.

Kali ini tim mendesain perahu dengan menggunakan berbagai jenis kayu dengan berbagai ukiran khas Surabaya. Seperti kayu nyamplong yang digunakan pada bagian gading perahu, konstruksi interior perahu, dan kulit perahu. Lalu, ada pula kayu mahoni yang digunakan pada bagian kulit perahu, keelson, tiang mizzen dan spar.
Pada bagian pagar perahu, bagian belakang perahu, dan dudukan penumpang, tim menggunakan kayu jati sebagai bahannya. Sedangkan pada kell, rudder, dan floor, digunakan kayu merbau. Kayu pinus, kayu waru, dan bambu juga turut digunakan dalam pembangunan bagian lain perahu yakni masing-masing pada bagian tiang layar, dayung, dan dudukan pendayung.

Dibuat selama enam bulan, perahu terbaru ini dinilai memiliki beberapa kelebihan. Sebut saja pada sisi konstruksi dudukan penumpang, spesifikasi bahan yang dugunakan adalah bambu. Hal ini dimaksudkan agar perahu menjadi lebih ringan, lincah dan stabil. "Pada konstruksi perahu sebelumnya, Garuda, kami menilai beban perahu masih terbilang berat, karena itu, kali ini kami menggunakan bambu sebagai salah satu alternatifnya," ungkap Ato Illah, salah satu anggota tim.

Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul bersama Rektor ITS dan jajaran pejabat lainnya yang hadir mencoba menaiki kapal yang diparkir di depan halaman gedung Rektorat.(red)