ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

OMB Dilarang, Planologi Meradang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Himpunan mahasiswa ( hima ) Perencanaan Wilayah Kota mendapat sanksi atas Orientasi Mahasiswa Baru ( OMB ) yang mereka adakan. Jurusan yang akrab disebut Planologi ini dianggap menyalahi kontrak OMB dengan rektorat beberapa waktu lalu.

Turunnya surat keputusan (SK) rektor no 4528/K03/KM/2004 mengenai penghentian kegiatan OMB Planologi, memicu hima Planologi untuk bertindak. Setelah dirasa pertemuan dengan kajur dan rektorat tidak membuahkan hasil seperti yang mereka harapkan, surat somasi pun dilayangkan. Somasi itu diterima oleh semua kajur dan hima pada Rabu (29/9) berisi keberatan mengenai diberhentikannya OMB.

Agar tidak meruncing, Kamis (30/9) digelar pertemuan antara seluruh hima di ITS dengan rektorat. Dari pertemuan itu terungkap kronologis turunnya SK rektor yang akhirnya memancing reaksi dari hima Planologi.

Saat OMB, hima Planologi melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Namun sayang, saat mereka membakar sampah, api melalap habis ilalang di belakang kampus Teknik Sipil. Kebakaran hari Sabtu (18/9) itu memaksa ITS mendatangkan satu unit PMK dan mobil tangki air untuk memadamkan api. Selain alasan itu, SK turun karena sebelumnya telah ada surat peringatan rektor untuk hima Planologi.

Menurut Ir. Eko Budi Santoso, Lir.Rer.Reg, Kaprodi Perencanaan Wilayah dan Kota, setelah kejadian kebakaran, pihak jurusan memang telah mengirimkan surat kepada rektorat tentang keputusan penghentian OMB. Isi surat itu merupakan penegasan penghentian OMB selama dua hari terakhir dari sisa masa OMB yang disepakati.

Namun ternyata ada salah interpretasi atas turunnya surat peringatan itu. "Hal yang kami tangkap, pengkaderan hanya berhenti selama dua hari (25-26/9) bukan termasuk camp-nya," terang Della fungsionaris hima Planologi. Karena itu, ia mengaku heran dengan turunnya SK rektor yang melarang pelaksanaan OMB termasuk camp.

Dalam hal ini, Dr. Ir. Achmad Jazidie, M. Eng, Pembantu Rektor (PR) III, membenarkan telah menerima surat dari kaprodi Planologi. Menurutnya, berdasarkan surat tersebut berarti telah ada pencabutan penyetujuan proposal OMB hima Planologi oleh kaprodi mereka. Dengan tidak adanya persetujuan dari kaprodi, proposal kegiatan yang dulu diajukan dianggap tidak berlaku lagi. "Berarti, OMB juga tidak ada," terang Jazidie.

Menanggapi ditiadakannya camp, mantan kajur Teknik Elektro ini mengemukakan bahwa camp merupakan satu rangkaian kegiatan dalam OMB. "Jadi kalau OMB-nya diputuskan berhenti..begitu juga dengan camp," tegasnya.

Mengenai somasi yang telah dilayangkan hima Planologi, Ir. Imam Prayoga, Pembantu Dekan (PD) III FTSP menyatakan telah siap menghadapinya. "Ini sesuai dengan pesan dari Pak Dekan, kalau memang ada pertemuan dengan mekanisme somasi, kami siap," terang Imam.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini, selain Planologi dibahas juga mengenai penghentian OMB pada jurusan Statistika. Namun, untuk Statistika, Jazidie menyatakan bahwa SK rektor sudah final. Hingga pertemuan diakhiri pukul 15.00 WIB, belum ada hasil akhir yang pasti. Namun, PR III telah mengundang kahima Planologi, kaprodi Planologi dan PD III FTSP untuk melakukan rapat sendiri di ruangannya. (rin/tov)

Berita Terkait